Presiden Abbas hadiri KTT Afrika di Ethiopia

Ethiopia, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di ibukota Ethiopia, Addis Ababa Sabtu malam, (27/01/2018) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika ke 30 yang akan diadakan hari ini.

BY 4adminEdited Sun,28 Jan 2018,09:50 AM

Ethiopia, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di ibukota Ethiopia, Addis Ababa Sabtu malam, (27/01/2018) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika ke 30 yang akan diadakan hari ini.

Abbas juga dilaporkan akan menyampaikan pidato penting daam KTT tersebut serta bertemu dengan sejumlah presiden dan pejabat Afrika di sela-sela pertemuan tersebut, seperti dilaporkan surat kabar resmi  Wafanews.

Abbas dijadwalkan akan mengajukan rancangan resolusi yang menegaskan posisi Afrika guna menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk kemudian disetujui dalam  KTT tersebut.

Presiden Abbas juga dilaporkan bertemu dengan sejumlah duta besar negara Arab yang bertugas di Ethiopia. Abbas juga menjelaskan perkembangan situasi terakhir di Palestin pasca deklarasi Donald Trump.

Presiden Abbas didampingi oleh Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki, Juru Bicara Presiden Nabil Abu Radina, Penasihat Presiden untuk Urusan Diplomatik Majdi Al-Khalidi dan Duta Besar Palestina untuk Ethiopia.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

AS juga menawari Pemerintah Palestina untuk menjadikan Abu Dis Ibukota Negara  dan menyerahkan Al-Quds untuk Israel dimana hal ini ditentang oleh pemerintah Palestina.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Dewan Pusat Palestina, Senin (15/1/2017)   mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina selama Palestina.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir