Gaza, SPNA - Statistik Israel mengungkapkan bahwa jumlah truk yang membawa barang ke Jalur Gaza menurun hingga 350, sementara Gaza seharusnya menerima 800-1000 truk per hari.

Harian Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa pekan lalu adalah jumlah truk terendah yang memasuki Gaza setiap hari melalui pemberitaan Karem Abu Salem sejak perang 2014.

Alasan utama penurunan ini, menurut surat kabar Ibrani tersebut, adalah akibat penurunan daya beli masyarakat di Gaza.

Faktor lainnya adalah selesainya pelaksanaan serangkaian proyek panjang yang berada dalam kerangka kampanye rekonstruksi Gaza setelah perang 2014. Proyek tersebut menyediakan sumber pendapatan sementara bagi beberapa warga negara namun kini sudah selesai.

Komite Nasional untuk Menghentikan Pengepungan di Gaza mengatakan bahwa sekitar 80% penduduk Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan dari organisasi internasional. Ia menambahkan bahwa situasi di Gaza kemungkinan akan semakin memburuk karena adanya larangan konvoi memasuki ke Gaza dan kondisi politik yang menjadikan UNRWA sebagai sasaran.

Statistik mengatakan bahwa 6 dari 10 keluarga di Gaza menderita kekurangan pangan dan lebih dari 272.000 warga, termasuk 100.000 lulusan universitas, saat ini menganggur karena blokade dan kerusakan berbagai fasilitas industri Gaza dalam tiga agresi Israel di Gaza.

(T.RA/S: PIC)