Al-Ahmad: Tunisia miliki peran di Eropa untuk akhiri Pendudukan Israel atas Palestina

Azzam al-Ahmad, anggota Komite Pusat Fatah, mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada rekannya dari Tunisia, Beji Caid Essebsi, di mana ia memintanya untuk mendukung perjuangan Palestina dan berperan dalam meyakinkan negara-negara Eropa melakukan hal yang sama.

BY 4adminEdited Tue,30 Jan 2018,01:30 PM

Middle East Monitor - Tunis

Tunis, SPNA - Azzam al-Ahmad, anggota Komite Pusat Fatah, mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada rekannya dari Tunisia, Beji Caid Essebsi, di mana ia memintanya untuk mendukung perjuangan Palestina dan berperan dalam meyakinkan negara-negara Eropa melakukan hal yang sama.

"Tunisia mewakili sumber pengaruh yang signifikan di Eropa, jadi kami meminta Tunisia untuk memainkan peran penting dengan teman-teman Eropanya, dan khususnya Prancis, untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan mewujudkan impian sebuah Negara Palestina."

Al-Ahmad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Quds Press. Dia menambahkan: "Kami meminta dukungan Tunisia dalam meyakinkan orang-orang Eropa untuk segera mengakui Negara Palestina."

Al-Ahmad, mengunjungi Tunisia pekan lalu untuk menghadiri sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Serikat Buruh Umum Tunisia di Yerusalem. Ia bertemu dengan kepala gerakan Ennahda, Sheikh Rached Ghannouchi, dan memintanya untuk menengahi Hamas dan Fatah sehingga dapat memfasilitasi pelaksanaan kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani antara mereka pada 12 Oktober lalu di Kairo.

Sejak presiden AS mengumumkan pada 6 Desember bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel, Otoritas Palestina telah menyatakan bahwa Amerika bukan lagi penengah yang jujur dan menolak untuk menerima Wakil Presiden AS Mike Pence. Pada hari Rabu, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengunjungi Tunisia untuk memimpin delegasi tingkat tinggi.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir