Gaza, SPNA - Direktur Operasi UNRWA di Gaza, Matthias Schmale, Senin (29/01/2018) meminta AS untuk tidak mempolitisir bantuannya ke organisasi internasional yang melayani pengungsi Palestina tersebut.
Dalam sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pegawai UNRWA di depan kantor PBB di Gaza, Schmale mengatakan, "Tidak dapat diterima bahwa AS mempolitisir bantuan yang ditawarkan kepada kita."
Ia menambahkan, "Saya katakan kepada AS bahwa Anda adalah partner yang khas. Berkat dukungan Anda, kami bisa membangun organisasi terbesar yang aktif dalam pekerjaan kemanusiaan. Anda harus melanjutkan peran ini. "
Schmale mengulangi bahwa keberadaan UNRWA "terkait dengan masalah politik" untuk itu, katanya, "masalah ini harus diselesaikan sebelum membubarkan UNRWA."
Pejabat PBB tersebut menekankan, "Kami tidak hanya menginginkan bantuan, kami namun menginginkan solusi komprehensif untuk isu pengungsi (Palestina)."
Sementara itu, kepala dinas di UNRWA, Amir Al-Mishal, mengatakan, "Setiap rencana yang bertujuan untuk melemahkan UNRWA atau masalah pengungsi tidak akan berhasil, apa pun tantangan dan hambatannya."
Ia mencatat bahwa keputusan AS untuk mengurangi bantuan kepada UNRWA akan mempengaruhi enam juta pengungsi Palestina.
"Pesan yang ingin kami sampaikan kepada dunia," Al-Mishal mengatakan, "adalah bahwa kita memiliki hak dan hak-hak ini tidak tunduk pada undang-undang pembatasan."
Pekan lalu, Komisaris Jenderal UNRWA meluncurkan sebuah kampanye untuk mengumpulkan dana bagi organisasi yang mengalami krisis keuangan terburuk sejak didirikan. Ia menamai kampanye tersebut sebagai "Martabat yang tak ternilai harganya."
(T.RA/S: Days of Palestine)