Tepi Barat, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perhubungan Israel Katz meresmikan sebuah jalan baru yang menghubungkan permukiman ilegal di sebelah timur kota Tepi Qalqiliya, Barat Qalqiliya, Selasa (30/01/2018), media Israel melaporkan. Jalan yang diberi nama Nabi Elias ini diperuntukan khusus bagi oranh Yhudi.
"Kami memberi penekanan khusus untuk memajukan perencanaan dan pelaksanaan proyek transportasi strategis di Yudea dan Samaria (Tepi Barat yang diduduki)," kata Katz. Ia mencatat bahwa jalan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Israel saat ini untuk mempromosikan transportasi antara permukiman serta keamanan dan keamanan pemukim Yahudi. Ia menghilangkan fakta bahwa pemukim dan permukiman mereka ilegal menurut hukum internasional.
"Jalan ini," jelas Netanyahu, "adalah bagian dari sistem jalan pintas yang sedang kami bangun di seluruh Yudea dan Samaria (Tepi Barat yang diduduki) yang melayani penduduk (pemukim) Yudea dan Samaria dan penduduk seluruh Negara Bagian Israel."
Quds Press melaporkan Katz mengatakan bahwa membuka jalan bypass termasuk perluasan dan reorganisasi jalan yang ada, dan membangun terowongan untuk membuat hubungan dengan Tel Aviv dan Yerusalem menjadi lebih mudah.
Peresmian jalan ini terjadi beberapa pekan setelah Netanyahu berjanji untuk mengalokasikan NIS800m ($ 228m) untuk paket keamanan sebagai bagian dari anggaran 2018. Ini akan digunakan untuk jalan pemukiman dan pembangunan infrastruktur. Langkahnya mengikuti demonstrasi massa oleh pemukim Yahudi dan pemimpin mereka, dan menegaskan status Israel sebagai negara penjajah kolonial.
(T.RA/S: Middle East Monitor)
