Washngton, SPNA - Lebih dari 100 anggota Kongres AS menandatangi petisi memperingatkan Presiden Donald Trump bahwa pengurangan bantuan AS untuk UNRWA dapat menimbulkan efek buruk terhadap situasi keamanan di Palestina khususnya Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan surat kabar Israel, Haaretz, Minggu (11/02/2018) seluruh anggota Kongres yang menandatangi petisi tersebut berasal dari Partai Demokrat. Mereka menyatakan kekhawatiran mendalam terhadap pengurangan bantuan AS untuk UNRWA.
Haaretz menambahkan bahwa Badan Keamanan serta pejabat senior Israel juga memperingatkan dampak buruk terhadap keputusan AS tersebut dimana mereka dituntut untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza.
‘’Keputusan untuk membekukan setengah dari jumlah bantuan untuk UNRWA akan merugikan kepentingan Amerika Serikat serta meningkatkan ancaman terhadap Israel,’’ terang petisi tersebt.
‘’Amerika Serikat adalah donor terbesar bagi UNRWA, pengurangan bantuan kemanusiaan akan menyebabkan UNRWA yang memberikan dukungan kepada jutaan pengungsi Palestina berhenti beroperasi. Hal ini akan menimbulkan krisis di Palestina serta memberika kesempatan bagi kelompok perlawanan untuk memperkuat pengaruh mereka terhadap rakyat Palestina.’’
Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan 65 juta Dolar dari 125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk UNRWA.
Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.
Disebutkan UNRWA memberikan layanan kemanusiaan sekitar 5,9 juta warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.
(T.RS/S:Palinfo)