Usai krisis obat-obatan, Gaza kini didera krisis listrik

Jalur Gaza, SPNA - Perusahaan distribusi listrik di Jalur Gaza, Rabu (14/02/2018) melaporkan kepada surat kabar Maannews bahwa mereka telah diberikan intruksi oleh Otoritas Energi Palestina ....

BY 4adminEdited Thu,15 Feb 2018,10:38 AM

Jalur Gaza, SPNA - Perusahaan distribusi listrik di Jalur Gaza, Rabu (14/02/2018) melaporkan kepada surat kabar Maannews bahwa mereka telah diberikan intruksi oleh Otoritas Energi Palestina untuk menghentikan operasional generator listrik satu-satunya di Gaza karena tidak adanya pasokan bahan bakar.

Dirut Hubungan Masyarakat Perusahaan Listrik Gaza, Muhammad Tsabit mengatakan: ‘’Generator listrik Gaza telah berhenti beroperasi, akibat krisis bahan bakar yang biasanya di suplai dari Mesir. ‘’

Tsabit menambahkan bahwa hal ini akan menambah jadwal pemutusan aliran listrik. ‘’Penutupan pembangkit listrik tersebut berarti meningkatnya persentase defisit listrik di Jalur Gaza ditambah dengan berbagai krisis lainnya. ‘’

‘’Kami berjuang untuk dapat menyediakan tambahan suplai listrik. Tapi pemadaman generator akan berdampak pada distribusi aliran listrik dimana ini mengancam seluruh sektor vital di Gaza, seperti rumah sakit dan lain-lain.’’

Tsabit juga menyerukan masyarakat dunia untuk membantu menyelesaikan krisis bahan bakar pembangkit listrik guna membantu penyuplaian aliran listrik bagi warga dan fasilitas vital di Gaza.

Disebutkan bahwa Rumah Sakit terbesar di Gaza, Al-Syifa, sebelumnya mengumumkan telah menghentikan layanan kepada pasien akibat krisis listrik.

Selain itu Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan akibat yang ditimbulkan terhadap pasien Gaza jika pembangkit listrik di Jalur Gaza berhenti beroperasi.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir

Gaza Alami Krisis Obat untuk Pasien Kanker

Setidaknya 50 hingga 60 persen pasien kanker di Gaza memerlukan perawatan mendesak di luar daerah kantong yang terkepung tersebut, termasuk radioterapi, kemoterapi dan pemindaian atom, yang tidak dapat dilakukan di Gaza.