Israel kembalikan jasad warga Palestina setelah menahannya selama 5 bulan

Tepi Barat, SPNA - Keluarga Nimr al-Jamal (37) akhirnya bisa memakamkan jasadnya, Sabtu (17/02/2018) setelah pihak berwenang Israel menahan tubuhnya selama hampir lima bulan.

BY 4adminEdited Mon,19 Feb 2018,10:54 AM

Tepi Barat, SPNA - Keluarga Nimr al-Jamal (37) akhirnya bisa memakamkan jasadnya, Sabtu (17/02/2018) setelah pihak berwenang Israel menahan tubuhnya selama hampir lima bulan.

Al-Jamal terbunuh pada tanggal 26 September setelah setelah ia terlibat tembak-menembak di sebuah pemukiman ilegal Israel yang menyebabkan dua petugas keamanan dan seorang petugas polisi perbatasan tewas.

Tubuhnya dikembalikan ke keluarganya pada Jumat malam di desa Beit Surik di distrik pusat Tepi Barat. Rumah keluarganya telah dihancurkan dengan paksa oleh pasukan Israel pada bulan November lalu.

Telah lama Israel memiliki "pemakama yang diperuntukan bagi 'musuh' mereka musuh yang meninggal," yang juga disebut sebagai "pemakaman bernomor," di mana jasad orang-orang Palestina yang meninggal dalam serangan terhadap orang-orang Israel dimakamkan, yang ditandai dengan nomor tanpa nama.

Israel telah berusaha menegosiasikan pembebasan jasad-jasar warga Palestina serta beberapa afiliasi Hamas yang ditahan dari Jalur Gaza dengan imbalan pengembalian jenazah dua tentara Israel yang ditahan oleh Hamas.

Prosesi pemakaman Al Jamal dimulai dari Pusat Medis Palestina di Ramallah.

Ia kemudian dibawa ke kampung halamannya, dimana keluarganya dan ratusan penduduk setempat telah menunggu untuk mengucapkan salam terakhir mereka sebelum ia dimakamkan di pemakaman kota.

Awal bulan ini, Pusat Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Yerusalem (JLAC) melaporkan bahwa pemerintah Israel saat ini menahan 19 jasad warga Palestina yang terbunuh terbunuh dalam dua tahun terakhir, bersama dengan 260 mayat mereka yang terbunuh sejak 1967.

Israel secara dramatis meningkatkan kebijakan menahan badan sejak dimulainya gelombang kerusuhan di wilayah Palestina yang diduduki pada bulan Oktober 2015, meskipun telah mengurangi kebijakan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

(T.RA/S: Palestine News)

leave a reply
Posting terakhir