Faksi Palestina serukan dunia internasional selamatkan Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Faksi perlawanan Palestina, menyerukan Lembaga Kemanusiaan dan pemimpin internasional untuk mengangkat blokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza ....

BY 4adminEdited Wed,21 Feb 2018,10:31 AM

Jalur Gaza, SPNA - Faksi perlawanan Palestina, menyerukan Lembaga Kemanusiaan dan pemimpin internasional untuk mengangkat blokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari 11 tahun dimana hal ini memperburuk seluruh lini kehidupan Gaza, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan tanpa terkecuali.

Hal ini disampaikan dalam konferensi konferensi pers Selasa (20/02/2018) yang dihadiri sejumlah petinggi faksi Palestina. 

Khaled Abu Hilal, mengatakan bahwa rakyat Gaza hidup dibawah krisis serius. Ribuan keluarga Palestina menderita kelaparan, kehilangan sarana hidup, rumah, pakaian, makanan, serta terancaman wabah penyakit akibat pencemaran lingkungan.

Pemimpin Gerakan Pembebasan Palestina tersebut juga mengkonfirmasi mogok dagang dan lalu lintas di seluruh wilayah Gaza pada hari Selasa dari pukul 12 siang selama 15 menit.

Ia menuntut masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan nyata mengakhiri blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza serta memberikan bantuan yang diperlukan untuk situasi di Gaza serta menyerukan pemerintah Mesir membuka penyeberangan Rafah secara permanen guna memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Selain itu Abu Hilal menyerukan organisasi Arab dan Islam mendukung kampanye bantuan darurat menyelamatkan Gaza dari krisis.

Sementara itu dilaporkan bahwa Duta Besar Qatar Muhammad Al-Emadi dalam konferensi pers yang digelar di rumah sakit Al-Syifa menjelaskan bahwa Qatar menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 9 Juta Dolar AS dalam rangka meringankan krisis kemanusiaan di sektor tersebut.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterrez dalam sidang Komite HAM Palestina di PBB, Senin (05/02/2018) memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

 ‘’Situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza masih sangat buruk, PBB memperkirakan Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 jika tindakan nyata tidak segera diambil untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur di wilayah tersebut,’’ terangnya. 

‘’Krisis di Gaza disebabkan blokade oleh Israel. Akibatnya sekitar 2 juta warga Gaza tinggal di bangunan-bangunan roboh dengan listrik yang tidak memadai dan kemerosotan ekonomi serta air yang tercemar. ‘’

‘’Blokade yang diberlakukan Israel sejak 13 tahun lalu telah melumpuhkan kehidupan di Gaza. Menurut statistik resmi terbaru, angka kemiskinan di Gaza mencapai sekitar 80%, sementara tingkat pengangguran mencapai 50%.’’

Guterres juga mendesak masyarakat internasional berkontribusi dalam solusi dua negara serta menangani krisis di Palestina sesuai resolusi PBB terkait.

Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan  65 juta Dolar dari  125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk  UNRWA.

Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.

Disebutkan UNRWA memberikan layanan kemanusiaan sekitar 5,9 juta warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.

(T.RS)

Abdel Hamid Akkila

 

 

 

 

leave a reply
Posting terakhir