Afrika Selatan putuskan hubungan diplomatik dengan Israel

Cape Town, SPNA - Pemerintah Afrika Selatan berniat untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina, kata Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi negara tersebut Naledi Pandor, Senin (19/02/2018).

BY 4adminEdited Wed,21 Feb 2018,11:22 AM

Cape Town, SPNA - Pemerintah Afrika Selatan berniat untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina, kata Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi negara tersebut Naledi Pandor, Senin (19/02/2018).

Pandor memberi tahu anggota parlemen mengenai resolusi pemerintah tersebut dalam debat selama sepuluh jam tentang Pidato Negara Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (SONA) yang ia sampaikan pekan lalu.

"Mayoritas partai telah sepakat, bahwa pemerintah harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, mengingat tidak adanya inisiatif dari Israel untuk menjamin perdamaian abadi dan solusi dua negara yang layak, yang mencakup kebebasan penuh dan demokrasi bagi rakyat Palestina," katanya.

Komentar tersebut dibuat sebagai tanggapan terhadap pemimpin oposisi Kenneth Meshoe, yang berpendapat bahwa adalah hal yang mengecewakan bahwa pemerintah nasional dan provinsi di Afrika Selatan telah menolak bantuan dari perusahaan Israel untuk mengatasi krisis air di negara ini saat ini.

Namun, proposal tersebut disambut oleh anggota parlemen dan Pandor, yang diharapkan ditunjuk sebagai wakil presiden di kabinet baru Ramaphosa,yang memperoleh tepuk tangan meriah saat dia meninggalkan podium.

Keputusan pemerintah selanjutnya dikonfirmasi di akun Twitter resmi Parlemen Afrika Selatan.

Afrika Selatan telah menjadi sekutu setia perjuangan Palestina dan secara terus-menerus menentang kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah Israel.

Bulan lalu, perwakilan Afrika Selatan untuk PBB mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia bahwa Israel adalah "satu-satunya negara di dunia yang dapat digambarkan sebagai negara apartheid", hanya beberapa hari setelah partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa meminta pemerintah untuk memperkuat pembatasan visa negara tersebut dengan Israel.

Tahun lalu, pemerintah juga memutuskan untuk menurunkan status Kedubes Afrika Selatan di Israel menjadi kantor penghubung, dan memperingatkan Tel Aviv terkait daftar hitam gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang mencakup tokoh ANC.

Kampanye BDS Afrika Selatan telah memperoleh dukungan signifikan dari masyarakat nasional, universitas dan gereja yang mendukung boikot budaya dan ekonomi terhadap organisasi-organisasi afiliasi Israel.

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir