Negev, SPNA - Otoritas Israel akan mengusir penduduk Umm Al-Hiran, sebuah desa Badui Palestina di Negev, dalam hitungan minggu, sebagai bagian dari rencana berlanjut untuk membangun sebuah kota Yahudi baru menggantikan tempat tersebut.

Yair Maayan, kepala otoritas pemerintah untuk "transmigrasi" Badui di Negev, mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa penduduk Umm Al-Hiran - semua warga Israel - akan dipaksa keluar pada bulan April mendatang.

"Otoritas Tanah Israel telah mengeluarkan pemberitahuan penggusuran," kata Maayan, Selasa (20/02/2018), menambahkan bahwa rencananya adalah untuk memaksa penduduk desa tinggal di Hura, sebuah kota Badui yang disetujui pemerintah.

Umm Al-Hiran harus dibongkar agar sebuah kota baru, Hiran, dibangun di tempatnya," yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang Yahudi religius". Rencana negara Israel telah didukung oleh Mahkamah Agung.

Penduduk Badui Palestina dari Umm al-Hiran menghadapi pengusiran ketiga mereka, setelah diusir dari tanah mereka pada tahun 1948 dan pada tahun 1956.

Aktivis lokal Raed Abu al-Kaeean mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa polisi telah memberitahu penduduk bahwa mereka harus pergi pada 1 April atau diusir dengan paksa. Dia menambahkan bahwa polisi telah mengunjungi desa tersebut untuk merencanakan "bagaimana membuat serangan dan menghancurkan desa."

(T.RA/S: Middle East Monitor)