Miliarder Yahudi AS ini bersedia danai relokasi kedubes AS ke Al-Quds

Washington, SPNA - Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan mempertimbangkan pernyataan miliarder Yahudi, Sheldon Adelson  yang bersedia mendanai sebagian biaya proses relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

BY 4adminEdited Sun,25 Feb 2018,09:35 AM

Washington, SPNA - Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan mempertimbangkan pernyataan miliarder Yahudi, Sheldon Adelson  yang bersedia mendanai sebagian biaya proses relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Associated Press, Sabtu (24/02/2018) mengutip pernyataan 4 pejabat Gedung Putih yang mengatakan bahwa pengusaha Yahudi AS, Sheldon Adelson (84 tahun) menyatakan kesediaannya untuk menanggung sebagian biaya relokasi kedubes AS yang mungkin berjumlah ratusan juta dolar.

Selain itu Washington juga mempertimbangkan sumbangan dari warga Yahudi AS lainnya serta sumbangan Kristen evangelis pro-Israel.

Disebutkan bahwa Adelson memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pemilik surat kabar sayap kanan Israel ,Yisrael Hume ini juga disebut-sebut sebagai tokoh yang mempengaruhi kebijakan AS yang mendukung Israel.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Senin (15/1/2017)  Dewan Pusat Palestina mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menganggap peran AS dalam perundingan damai Palestina telah berakhir, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.

Juma’t lalu, (23/02/2018)  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa AS akan meresmikan kedutaan baru di Yerusalem pada bulan Mei  mendatang bersamaan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel, seperti dilansir Reuters.

(RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir