Uni Eropa dan UNRWA sepakat bantu pengungsi Palestina

Jalur Gaza, SPNA -  Uni Eropa (UE) serta Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Timur Dekat (UNRWA) menyatakan akan melakukan dialog dalam rangka kerjasama membantu pengungsi Palestina.

BY 4adminEdited Wed,28 Feb 2018,09:40 AM

Jalur Gaza, SPNA -  Uni Eropa (UE) serta Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Timur Dekat (UNRWA) menyatakan akan melakukan dialog dalam rangka kerjasama membantu pengungsi Palestina.

Ha ini disampaikan Uni Eropa dan UNRWA bersamaan dengan krisis keuangan yang dialami lembaga bantuan tersebut akibat pengurangan dana AS, seperti dilansir Maannews (27/02/2018).

‘’Uni Eropa dan UNRWA berkomitmen untuk terus melindungi hak-hak pengungsi Palestina serta memberikan layanan dasar kepada lebih dari lima juta pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon, Jalur Gaza dan Tepi Barat serta Yerusalem Timur. ‘’

Komisaris Uni Eropa untuk Kebijakan lingkungan dan ekspansi, Johannes Hanh mengatakan ‘’Uni Eropa tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya kepada pengungsi Palestina serta UNRWA.’’

“Kami telah mempercepat pencairan anggaran program UNRWA untuk tahun 2018 dan kami berkomitmen untuk mempertahankan dukungan saat ini hingga tahun 2020.’’

Menurutnya UNRWA adalah salah satu lembaga yang dapat mendukung stabilitas wilayah di Timur Tengah.

Sementara itu Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krenpol mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa. “UNRWA sekali lagi dapat mengandalkan dukungan Uni Eropa untuk mengatasi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.’’

Menurut laporan tersebut, Uni Eropa akan mendukung program-program penting di bidang pendidikan, kesehatan, bantuan dan layanan sosial kepada pengungsi Palestina di  Yordania, Suriah, Lebanon, Gaza dan Tepi Barat, serta Al-Quds Timur.

Sebelumnya Persatuan Badan Amal Jalur Gaza, Minggu (25/02/2018) mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warga Palestina gugur akbibat blokade yang diberlakukan Israel sejak 12 tahun lalu.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterrez dalam sidang Komite HAM Palestina di PBB, Senin (05/02/2018) memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

 ‘’Situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza masih sangat buruk, PBB memperkirakan Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 jika tindakan nyata tidak segera diambil untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur di wilayah tersebut,’’ terangnya. 

‘’Krisis di Gaza disebabkan blokade oleh Israel. Akibatnya sekitar 2 juta warga Gaza tinggal di bangunan-bangunan roboh dengan listrik yang tidak memadai dan kemerosotan ekonomi serta air yang tercemar. ‘’

‘’Blokade yang diberlakukan Israel sejak 13 tahun lalu telah melumpuhkan kehidupan di Gaza. Menurut statistik resmi terbaru, angka kemiskinan di Gaza mencapai sekitar 80%, sementara tingkat pengangguran mencapai 50%.’’

Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan  65 juta Dolar dari  125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk  UNRWA.

Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir