Jajak pendapat: 59% warga Israel tidak percaya sistem peradilan

Ketidakpercayaan dalam sistem peradilan Israel semakin meningkat akibat skandal korupsi yang menjerat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel Hayom melaporkan sebuah hasil jajak jajak pendapat terbaru.

BY 4adminEdited Fri,02 Mar 2018,11:41 AM

MEMO - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Ketidakpercayaan dalam sistem peradilan Israel semakin meningkat akibat skandal korupsi yang menjerat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel Hayom melaporkan sebuah hasil jajak pendapat terbaru.

Dilakukan pada hari Rabu (28/02/2018), penelitian tersebut melibatkan 500 responden yang 59 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai sistem peradilan.

Delapan belas persen mengatakan bahwa kasus Netanyahu tidak mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap sistem tersebut dan 23 persen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pendapat mengenai masalah ini.

Pada hari Selasa, hasil jajak pendapat lain yang disiarkan oleh TV Israel Channel 20 menemukan bahwa 57 persen orang Israel tidak mempercayai sistem peradilan.

Jajak pendapat ketiga, yang disiarkan oleh Channel yang sama, menemukan 84 persen orang Israel percaya bahwa polisi harus menyelidiki Netanyahu jika ada dugaan yang kuat terhadapnya.

Netanyahu saat ini terjerat dalam empat skandal politik: Kasus 1000 yang melibatkan tuduhan bahwa PM dan istrinya menerima hadiah ilegal dari pengusaha; Kasus 2000 yang menuduh Netanyahu mencoba membeli liputan surat kabar yang menguntungkan; Kasus 3000, juga dikenal sebagai "skandal kapal selam"; dan Kasus 4000, di mana rekan dekat Netanyahu dicurigai memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel.

Istri perdana menteri, Sara Netanyahu, juga telah dituduh menggunakan dana publik untuk pengeluaran pribadi di rumah tangga perdana menteri. Hanya 20 persen responden yang mengikuti survei baru-baru ini percaya bahwa dia tidak bersalah.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir