Al-Quds, SPNA - Pusat Penelitian Abdullah Al-Haurani melaporkan bahwa selama bulan Februari, 9 warga Palestina menjadi korban jiwa akibat kebrutalan pasukan Israel sementara puluhan lainnya menderita luka-luka di sejumlah wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam laporan bulanannya mengenai pelanggaran Israel terhadap warga Palestina, seperti dilansir Qudsnews (03/03/2018) lembaga tersebut mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel masih menyita 17 jasad syuhada dimana hal ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Sekitar 350 warga Palestina terluka akibat ditembak dengan peluru tajam dan peluru logam berlapis karet. Selain itu, lebih dari 300 lainnya cedera akibat mengirup gas air mata.
Israel juga menahan 420 warga Palestina dalam demonstrasi dan bentrok di sejumlah wilayah Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza bulan lalu dimana diantara tahanan adalah anak-anak dibawah umur.
Lembaga tersebut juga melaporkan bahwa Israel menembak mati seorang petani Palestina Sabtu kemarin, di sebelah timur provinsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Juru bicara Menkes Palestina di Gaza, Ashraf Qaddoura mengatakan bahwa petani tersebut bernama Muhammad Atta Abu Jameh (59 tahun). Ia ditembak ketika sedang bekerja di ladangnya sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Selain itu selama bulan Februari, Israel juga menargetkan 59 petani dan penggembala ditambah dengan 3 serangan artileri, 14 serangan udara dan 5 serangan terhadap wilayah Timur Jalur Gaza yang memakan korban 4 korban jiwa,
Selain itu Israel juga menyerang 37 nelayan Palestina serta menyita 3 unit perahu dan menangkap 6 nelayan.
(T.RS/S:Qudsnews)
