3651 bayi kembali dilahirkan Gaza selama bulan Februari

Jalur Gaza, SPNA -  Badan Statistik Gaza melaporkan bahwa selama bulan Februari, 3.361 bayi kembali dilahirkan di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Tue,06 Mar 2018,09:40 AM

Jalur Gaza, SPNA -  Badan Statistik Gaza melaporkan bahwa selama bulan Februari, 3.361 bayi kembali dilahirkan di Jalur Gaza.

Menurut laporan yang dilansir Qudsnews, Senin (05/03/2018),  51% dari jumlah kelahiran tersebut adalah anak laki-laki sementara sisanya perempuan.

Kementerian Dalam Negeri di Gaza mencatat, 718  bayi dilahirkan di Khan Younis, 654 di Gaza Utara, 513 di Gaza tengah dan 443 di Rafah (Selatan).

Sementara itu jumlah kematian di Gaza mencapai 302 jiwa, dimana 55,60% adalah laki-laki dan 44,40% lainnya perempuan.

Jalur Gaza memiliki luas wilayah 365 kilometer persegi serta merupakan wilayah terpadat di dunia, dimana populasi di sektor ini sebanyak 2 juta jiwa.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterrez dalam sidang Komite HAM Palestina di PBB, Senin (05/02/2018) memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

 ‘’Situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza masih sangat buruk, PBB memperkirakan Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 jika tindakan nyata tidak segera diambil untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur di wilayah tersebut,’’ terangnya. 

‘’Krisis di Gaza disebabkan blokade oleh Israel. Akibatnya sekitar 2 juta warga Gaza tinggal di bangunan-bangunan roboh dengan listrik yang tidak memadai dan kemerosotan ekonomi serta air yang tercemar. ‘’

‘’Blokade yang diberlakukan Israel sejak 13 tahun lalu telah melumpuhkan kehidupan di Gaza. Menurut statistik resmi terbaru, angka kemiskinan di Gaza mencapai sekitar 80%, sementara tingkat pengangguran mencapai 50%.’’

Bulan lalu, Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump membekukan  65 juta Dolar dari  125 juta Dolar anggaran bantuan AS untuk  UNRWA.

Situasi ini membuat keuangan UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina terancam.

(T.RS/S:Qudsnews)

leave a reply