Esawiya, SPNA - Puluhan warga Palestina melakukan sholat Jum’at di pintu masuk desa Esawiya, timur laut Yerusalem yang diduduki, untuk minggu keenam berturut-turut dalam rangka menentang pelanggaran Israel terhadap penduduk desa tersebut.
Anadolu Agency, Jum’at (09/03/2018) mengatakan bahwa khatib Masjid Al Aqsa, Syaikh Ikrima Sabri, menyampaikan khotbah dalam aksi yang diselenggarakan Gerakan Nasional dan Islam di desa Esaweya tersebut.
Dalam khutbahnya Syaikh Sabri mengatakan bahwa warga desa Esawiya mengadakan sholat Jum’at di pintu masuk desa demi untuk menuntut hak –hak mereka dan Israel harus menuruti aspirasi dan permintaan mereka.
“Seluruh tindakan dan keputusan yang dilakukan Israel terhadap Al-Quds tidak akan mengubah identitas Arab di kota suci ini. ‘’
Dilaporkan bahwa sejak awal 2018, kepolisian Israel telah melakukan penggerebekan dan penangkapan besar-besaran terhadap penduduk desa Esawiya.
Serangan Israel ke desa tersebut, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember lalu bahwa Al-Quds Timur dan Barat adalah ibu kota Israel, Serta akan merelokasi kedutaannya.
Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.
Langkah AS tersebut memberikan lampu hiajua bagi pendudukan Israel untuk merampas hak-hak warga Palestina di Al-Quds.
Jum’at lalu, (23/02/2018) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa AS akan meresmikan kedutaan baru di Yerusalem pada bulan Mei mendatang bersamaan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel, seperti dilansir Reuters.
(T.RS/S:AnadoluAgency)