Jalur Gaza, SPNA - Sudah menjadi rahasia umum bahwa tanah Gaza adalah tanah terbaik untuk bercocok tanam stroberi. Namun sejumlah petani Gaza justru menanam stroberi dengan cara di gantung dan tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Metode cocok tanam seperti ini diyakini dapat membuahkan hasil lebih banyak, dimana bibit stroberi ditanam di dalam pot bunga yang digantung serta diletakkan di dalam tempat khusus.
Akram Abu Khoussa, seorang petani Palestina berusia 43 tahun, mengatakan bahwa awal musim tanaman stroberi dimulai sejak awal September dan sudah bisa di produksi pada akhir November dan berakhir pada pertengahan Juni setiap tahunnya.
Ia menambahkan buah strobe yang ditanam di dalam pot dengan luas lahan 1 dunam, dapat menghasilkan 10 ton, sementara jika di tanam di atas tanah hanya menghasilkan 3 ton saja.
Abu Khoussa metode seperti ini dapat menyelamatkan buah dari tikus dan serangga. Selain itu para petani juga tidak perlu menggunakan pestisida serta meningkatkan kualitas stroberi.
Stroberi Gaza diekspor ke negara-negara Arab dan Eropa dan secara khusus diekspor ke Kuwait, Arab Saudi dan negara-negara lain.
Menurutnya Jalur Gaza adalah tempat terbaik di dunia untuk memproduksi stroberi karena iklimnya yang khas dan normal.
Jalur Gaza meskipun berada dibawah blokade dan menderita kelangkaan sumber daya namun setiap tahunnya Gaza dapat menghasilkan stroberi dan mengekspornya ke negara-negara di seluruh dunia. (T.RS)
Abdel Hamid Akkila