117 warga Palestina luka-luka dalam aksi protes 100 hari setelah deklarasi Donald Trump

Tepi garat, SPNA - 117 warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat menderita luka-luka dalam aksi protes 100 hari setelah deklarasi Trump bahwa Yerusalem ibukota bagi Israel, Jumat (16/03/2018).

BY 4adminEdited Sat,17 Mar 2018,10:23 AM

Tepi garat, SPNA - 117 warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat menderita luka-luka dalam aksi protes 100 hari setelah deklarasi Trump bahwa Yerusalem ibukota bagi Israel, Jumat (16/03/2018).

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 10 warga Palestina terluka ditembak dengan peluru panas, peluru karet dan gas air mata.

Konfrontasi pecah usai shalat Jumat di pintu masuk utara kota Ramallah dan Elbireh, di mana tentara Israel menggunakan amunisi, peluru karet dan gas air mata, sementara para demonstran membalasnya dengan lemparan batu.

Faksi-faksi nasional dan Islam Palestina sebelumnya menyerukan warga untuk turun ke jalan guna melakukan aksi protes besar-besaran bertepatan dengan 100 hari  setelah deklarasi AS.

Selain itu bentrokan juga terjadi di kota Bil'in, Ni'lin, Nabi Saleh, Mazra'a al-Gharbiyah di Ramallah pusat serta di Kafr Qaddum dan Bita di Nablus.

Selain itu bentrokan juga pecah di pusat kota Hebron dan Bethlehem serta Yerikho.

Sebelumnya Pusat Penelitian Abdullah Al-Haurani melaporkan bahwa selama bulan Februari, 9 warga Palestina gugur akibat kebrutalan pasukan Israel sementara puluhan lainnya menderita luka-luka di  sejumlah wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Israel juga menahan 420 warga Palestina dalam demonstrasi dan bentrok di sejumlah wilayah Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza bulan lalu dimana diantara tahanan adalah anak-anak dibawah umur.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.

Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

(T.RS/S:AnadouAgency)

leave a reply
Posting terakhir