Washington, SPNA - Surat kabar Foreign Policy, Jum’at (16/03/2018) melaporkan bahwa delegasi Amerika Serikat untuk PBB Nikky Haley mengajukan rancangan program untuk memberlakukan sanksi ekonomi terhadap negara-negara yang tidak mendukung Amerika Serikat di PBB serta melawan AS dan Israel di Majelis Umum PBB, 21 Desember 2017 lalu.
Nikki menjelaskan bahwa jumlah negara tersebut mencapai 40 negara miskin dari dunia ketiga. Hal ini dilkakukan dengan dalih karena bantuan luar negeri AS bergantung dengan dukungan politik di forum internasional.
Keputusan ini diambil setelah AS memotong bantuan 110 juta Dolar terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Meskipun demikian AS tidak memutuskan bantuan luar negeri kepada Irak, Mesir dan sejumlah negara demi keamanan Amerika Serikat.
Memo tersebut juga meminta pemerintah AS untuk melakukan peninjauan ulang atas janji bantuan 4,9 Dolar untuk pembangunan sekolah di Ghana, 6,6 juta Dolar untuk Vietnam, serta 3,1 juta Dolar Zimbabwe.
Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds adalah ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang.
Langkah AS tersebut ditentang oleh Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017) yang menetapkan sebuah resolusi menentang keputusan Donald Trump dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.
(T.RS/S:Maannews)