Jalur Gaza, SPNA - Sebuah jajak penadapat yang dilakukan Pusat Penelitian Politik dan Survei yang berbasis di Ramallah, Selasa (20/03/2018) menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina menolak peran AS dalam perundingan damai Israel Palestina.
Selain itu warga Palestina juga pecaya Israel berada di balik serangan terhadap rombongan Perdana Menteri Rami al-Hamdallah di Jalur Gaza pekan lalu.
Sebagian besar warga juga pesimis dengan keberhasilan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas yang telah menjalankan roda pemerintahan di Jalur Gaza sejak 2007.
Survei tersebut menunjukkan bahwa 48% warga Palestina mendukung solusi dua negara serta perundingan damai dengan Israel, sementara 50% lainnya menolak.
73% warga percaya bahwa Palestina memiliki kemungkinan kecil untuk menjadi negara merdeka disamping Israel dalam 5 tahun kedepan.
Selain itu, 35% mengatakan bahwa operasi bersenjata adalah cara paling efektif untuk memerdekakan Palestina, 31% lainnya lebih memilih perundingan.
Terkait hubungan AS- PAlestina, 65% warga menolak normalisasi hubungan AS Palestina menyusul deklarasi Washington yang menyatakan Yerusalem ibu kota Israel.
Selain itu 94% warga Palestina menolak menjadikan Abu Dis sebagai ibu kota Negara dan 68% warga menuntut Presiden Abbas untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
(T.RS/S:AnadoluAgency)