Israel persiapkan strategi hadapi ‘Day of Anger’ di Jalur Gaza

Jalur Gaza, SPNA- Pada hari Jumat, Hamas merencanakan "Day of Anger" (hari kemarahan) di Jalur Gaza. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran pihak keamanan Israel karena ribuan orang Arab akan berbaris menuju pagar perbatasan.

BY 4adminEdited Wed,21 Mar 2018,10:54 AM

Jalur Gaza, SPNA- Pada hari Jumat, Hamas merencanakan "Day of Anger" (hari kemarahan) di Jalur Gaza. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran pihak keamanan Israel karena ribuan orang Arab akan berbaris menuju pagar perbatasan. IDF mengatakan bahwa pihaknya memiliki banyak cara yang akan digunakan - intelijen dan operasional - untuk mengganggu dan menggagalkan demonstran serta mencegah hal-hal yang menyebabkan eskalasi keamanan yang meluas.

Perhatian utama IDF adalah bahwa operasi 'teroris' dapat menyusup dalam demonstrasi demonstrasi yang berlangsung tanpa kekerasan, dan menembakkan tembakan langsung ke pihak Israel.

Militer telah memetakan rute akses, termasuk rute yang kurang konvensional, yang diharapkan digunakan oleh para demonstran untuk mendekati pagar. Pemantauan tempat ini dilakukan dengan seksama, pasukan IDF akan dikirim sesuai perkembangan di sana, dipandu oleh kendaraan udara tak berawak, pesawat observasi, observasi tanah dan radar khusus. Ini akan membantu pasukan lapangan menggeser penempatan mereka secara real-time ke sisi lain pagar.

Di sisi operasional, IDF sedang menyiapkan “kotak peralatan” untuk menghadapi demonstrasi besar yang direncanakan pada Jumat tersebut, termasuk tabung gas air mata dan meriam air yang akan menyemprotkan "air sigung" ke arah demonstran , campuran kimia yang sangat menjijikkan, tetapi tidak berbahaya.

Kekuatan intersepsi dengan penembak jitu akan menggunakan lebih banyak metode penghukuman untuk mengusir demonstran yang melintasi zona penyangga 450 kaki di sebelah barat pagar.

IDF juga berencana menempatkan tank di dekat pagar, terutama sebagai pencegahan, untuk menembak senapan mesin di atas kepala kerumunan jika mereka berusaha memanjat pagar perbatasan, dan melemparkan geranat ke ruang terbuka terdekat - sebagai isyarat untuk membujuk para demonstran Arab agar menjauhi pagar.

Israel telah menyebarkan peringatan kepada orang-orang Arab di Gaza: "Kami tidak akan mengizinkan akses ke pagar perbatasan." Kampanye informasi ini sedang dilakukan sepanjang waktu dan orang-orang yang tinggal di luar pagar sudah akrab dengan hal tersebut.

(T.RA/S: Jewish Press)

leave a reply
Posting terakhir

Media Israel: Tentara Sedang Persiapkan Operasi Militer di Gaza

Penutupan pintu penyeberangan Erez, yang dilalui sekitar 10.000 pekerja Palestina setiap minggu untuk  bekerja bukanlah hanya simbol dan pejabat politik menganggap bahwa tindakan tersebut adalah pertama kalinya Israel memberlakukan sanksi ringan dalam beberapa bulan terakhir ini.