Penasihat keamanan baru Trump dukung pencaplokan Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Keputusan Donald Trump untuk menunjuk John Bolton sebagai penasihat keamanan nasional AS telah memicu kritik keras dari warga Palestina karena ia dikenal sebagai pendukung Israel. Bolton, yang menjabat sebagai....

BY 4adminEdited Sat,24 Mar 2018,10:47 AM

Tepi Barat, SPNA - Keputusan Donald Trump untuk menunjuk John Bolton sebagai penasihat keamanan nasional AS telah memicu kritik keras dari warga Palestina karena ia dikenal sebagai pendukung Israel. Bolton, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri untuk Pengendalian Senjata dan Keamanan Internasional di bawah George W. Bush, telah disebut sebagai "pendukung fanatik fanatik dari invasi Irak" oleh Guardian.

Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi mengatakan kepada AFP bahwa Bolton memiliki sejarah panjang permusuhan terhadap warga Palestina.

Ashrawi mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah menyambut "ekstremis Zionis, fundamentalis Kristen dan rasis kulit putih" dengan keputusan untuk mengangkat Bolton sebagai penasihat keamanan nasional. "Semua ini akan mengarah pada realitas yang menghancurkan bagi Palestina dan wilayah tersebut,"tambahnya.

Bolton, yang sebelumnya menyatakan matinya gagasan solusi dua negara, mendesak dalam Washington Times Op-Ed pada 2014 agar Gaza diberikan kembali ke Mesir dan Tepi Barat ke Yordania.

Dia juga menyuarakan dukungan kuat atas keputusan Jerusalem Trump dalam tweet-nya pada 14 Desember 2017 yang mengatakan "Proses perdamaian Timur Tengah telah lama membutuhkan kejelasan dan suntikan kenyataan, dan Trump telah menyediakannya dengan membuat keputusan untuk memindahkan kedutaan AS di #Israel ke #Jerusalem. "

Di sisi lain, Menteri Kehakiman Ayelet Shaked, anggota partai Rumah Yahudi sayap kanan, memuji penunjukan Bolton dengan berkomentar bahwa Trump terus menunjuk teman-teman Israel ke posisi senior.

(T.RA/S: Roya News)

leave a reply
Posting terakhir