Inggris desak Israel tingkatkan perawatan tahanan anak Palestina

London, SPNA - Inggris menyerukan Israel untuk meningkatkan perawatan terhadap anak-anak Palestina dalam tahanan militer pada hari Jumat (23/03/2018) ....

BY 4adminEdited Mon,26 Mar 2018,10:21 AM

London, SPNA - Inggris menyerukan Israel untuk meningkatkan perawatan terhadap anak-anak Palestina dalam tahanan militer pada hari Jumat (23/03/2018) dan mengatakan bahwa Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi orang-orang yang rentan dalam perawatan.

Kantor Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan tersebut menyusul pemidahan remaja Palestina Ahed Tamimi, yang ditangkap setelah menendang dan menampar seorang tentara Israel di Tepi Barat pada bulan Desember.

Tamimi, yang berusia 16 tahun pada saat kejadian itu, menerima sebuah pembelaan pekan ini, di mana ia akan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, kata pengacaranya.

Alistair Burt, Menteri Inggris untuk Timur Tengah, mengatakan dalam pernyataan, "Pendirian dan hukuman Ahed Tamimi adalah simbol dari bagaimana konflik (Israel-Palestina) yang belum terselesaikan menghancurkan kehidupan generasi baru yang harus tumbuh bersama dalam damai.... "

“Perlakuan terhadap anak-anak Palestina dalam penahanan militer Israel tetap menjadi prioritas hak asasi manusia bagi Inggris. Kami akan terus menyerukan kepada Israel untuk meningkatkan praktiknya sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional,” katanya.

Burt mengatakan, Inggris menawarkan untuk membantu pemerintah Israel melalui pembicaraan ahli-ke-ahli dengan para pejabat Inggris. Israel telah melakukan beberapa perbaikan tetapi perlu melakukan lebih banyak untuk melindungi orang-orang yang rentan dalam perawatan, katanya.

Tamimi menjadi pahlawan bagi warga Palestina setelah kejadian di luar rumahnya di desa Nabi Saleh disiarkan langsung di Facebook oleh ibunya dan menjadi viral.

Para tentara telah dikerahkan selama protes pekanan yang dilakukan warga Palestina di desa itu terhadap kebijakan Israel tentang permukiman di Tepi Barat, salah satu masalah paling panas dalam konflik Israel-Palestina.

Palestina menginginkan Tepi Barat untuk sebuah negara masa depan, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza. Sebagian besar negara menganggap ilegal permukiman Israel, sebab dibangun di atas wilayah yang dirampas Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Israel membantah bahwa permukimannya ilegal dan mengatakan masa depan mereka harus ditentukan dalam pembicaraan dengan Palestina, meskipun proses perdamaian telah runtuh.

Amnesty International mengatakan setelah kepastian hukuman Tamimi bahwa hukumannya bertentangan dengan hukum internasional dan menunjukkan bahwa Israel tidak menghormati hak anak-anak Palestina.

Sekitar 350 anak-anak Palestina saat ini dalam tahanan Israel, kata kelompok hak asasi manusia.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

PBB desak pemberian hak penuh kepada anak-anak terlantar Suriah

Sebuah lembaga pengawas PBB mendesak Suriah untuk memberikan hak penuh kepada anak-anak yang terlantar di wilayah itu. Badan pengungsi PBB mengatakan 5,6 juta pengungsi Suriah tinggal di lima negara tetangga - Turki, Lebanon, Yordania, Mesir, dan Irak - dan belum aman bagi mereka untuk kembali.