Yerusalem, SPNA - Pemerintah Israel memuji keputusan Presiden AS Donald Trump yang memilih John Bolton, yang terkenal jahat, yang menggantikan Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster.
Bolton, yang sebelumnya bertugas sebagai Duta Besar Israel di PBB pada masa pemerintahan Gerge W.Bish, dikenal sebagai pendukung kuat Israel dan menentang negara Palestina.
Arutz Sheva melaporkan, Menteri Hukum Israel Ayet Shaked menyampaikan ucapan selamat kepada Bolton atas penunjukkan tersebut, dan menyebut mantan duta besar tersebut sebagai “teman sejati Israel,” dan mengklaim bahwa “Presiden Trump terus menunjuk teman sejati Israel pada posisi senior.”
“Jhon Bolton adalah salah satu contoh yang paling jelas,” ia melanjutkan. “Ini adalah pilihan yang yang sangat baik. Bolton sangat berpengalaman dan selalu berpikir out of the box.”
Sementara itu, menteri Pendidikan Israel Naftail Bannet melalui akun twitter menunjukkan dukungannya atas penunjukkan Bolton, ia menulis, “Penunjukkan yang luar biasa kepada Duta Besar John Bolton, seorang ahli keamanan yang luar biasa, seorang diplomat dan teman sejati Israel. Selamat kepada Jhon!”
Duta Besar untuk PBB, Danny Danon, juga memuji langkah tersebut, dan meyebutkan“Setelah bertahun-tahun, teman sejati Israel akhirnya kembali. Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tentang kerja internal pemerintah.”
Bolton tercatat sebagai penentang negara Palestina di pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan sebaliknya ia mengajukan Yordania untuk “melanjutkan kedaulatan” atas wilayah Tepi Barat “yang tidak masuk dalam wilayah Israel,” sementara “menggabungkan (Jalur Gaza)...ke dalam wilayah Mesir.
Pada tahun 2016, ia mengatakan bahwa “solusi dua negara sudah mati.”
(T.RA/S: PPN)
