Uni Eropa serukan lembaga internasional lakukan penyelidikan terhadap tindakan brutal pasukan Israel

Brussel, SPNA - Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018)

BY 4adminEdited Sun,01 Apr 2018,10:38 AM

Brussel, SPNA - Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018) menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan yang dilakukan pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.

Uni Eropa juga menyerukan untuk menghindari penggunaan tindak kekerasan di wilayah perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.

Selain itu Sekjen PBB Antonio Guterres juga menyerukan agar dilakukan penyelidikan atas pembuhan warga Palestina tersebut, seperti dilansir Maannews, Sabtu (31/03/2018).

Konfrontasi terjadi antara tentara Israel dan demonstran Palestina yang merayakan ‘’Great March Of Return’’  di perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Qaddoura, mengatakan bahwa jumlah warga yang gugur kemarin mencapai 17 orang, sementara jumlah warga luka-luka sebanyak 1500 orang di Jalur Gaza.

Di Tepi Barat jumlah warga yang terluka mencapai  118  orang.

Puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan yang telah dijaga ketat oleh pasukan Israel, dalam peringatan ‘’Great March Of Return’’.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.

Sebelumya Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memutuskan menjadikan hari Sabtu 31 Maret, sebagai hari ‘’berkabung nasional’’ untuk menghormati warga yang gugur dibunuh oleh tentara Israel.

Delegasi Palesina untuk PBB, Riyad Mansour, menghubungi Dewan Keamanan PBB, Jumat (30/01/2018) agar memberikan perlindungan terhadap warga sipil dari penindasan tentara Israel.

Dewan Keamanan PBB dilaporkan gagal menyepakati pernyataan  mengutuk penindasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina dalam sidang darurat akibat penolakan AS, menyusul peringatan hari ‘’Great March of Return’’.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir