Haniyeh: Pembantaian terhadap warga Gaza telah direncanakan sebelumnya

Jalur Gaza, SPNA - Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa Israel sengaja membunuh demonstran di perbatasan Jalur Gaza, Jumat lalu.

BY 4adminEdited Mon,02 Apr 2018,10:48 AM

Jalur Gaza, SPNA - Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa Israel sengaja membunuh demonstran di perbatasan Jalur Gaza, Jumat lalu.

Hal ini disampaikan Haniyeh dalam pertemuan dengan keluarga Mohammad Ayyash, Minggu (01/04/2018).

Haniyeh menambahkan, “Tidak ada tindakan yang dilakukan warga kami yang mengharuskan Israel mengambil tindakan keras. Demosntrasi tersebut adalah demonstrasi damai yang melibatkan warga sipil, perempuan, anak-anak dan orang tua,’’ terangnya.

Dia melanjutkan: “Pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina telah direncanakan sebelumnya.’’

Haniyeh juga meminta lembaga internasional untuk membawa pejabat Israel ke pengadilan internasional.

Haniyeh juga menekankan perlunya menghapus blokade yang melumpuhkan kehidupan di Gaza sejak 2006 silam.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.

Dalam peringatan Great March of Return Jum’at lalu, puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan. Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan menembaki para demosntran secara membabi buta. Akibatnya 16 warga Palestina gugur sementara  1500 lainnya luka-luka.

Sebelumya Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memutuskan menjadikan hari Sabtu 31 Maret, sebagai hari ‘’berkabung nasional’’ untuk menghormati warga yang gugur dibunuh oleh tentara Israel.

Dewan Keamanan PBB dilaporkan gagal menyepakati pernyataan  mengutuk pembantaian tersebut akibat penolakan AS.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018) menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.

 (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply
Posting terakhir