Organisasi HAM Israel melarang militer menembak demonstran Palestina

Jalur Gaza, SPNA - Organisasi HAM Palestina, B'tselem meminta tentara Israel untuk melanggar perintah atasan mereka serta tidak menembak demonstran Palestina di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Thu,05 Apr 2018,12:12 PM

Jalur Gaza, SPNA - Organisasi HAM Palestina, B'tselem meminta tentara Israel untuk melanggar perintah atasan mereka serta tidak menembak demonstran Palestina di Jalur Gaza.

Juru bicara B’stelem, Amit Gelautz, mengatakan bahwa B’tselem belum pernah mengambil langkah ini sebelumnya, ‘’Namun kami yakin tindakan yang dilakukan tentara Israel dalam menghadapi demonstran di perbatasan Gaza adalah ilegal.’’

Dalam bentrokan Jumat lalu di dekat perbatasan antara Jalur Gaza bertepatan dengan peringatan Great March of Return, tentara Israel dilaporkan membunuh 17 warga Palestina dan serta melukai 1.600 lainnya dimana hal ini mengundang kecaman negara-negara Arab dan dunia internasional.

‘’Israel memiliki hak untuk mempertahankan perbatasannya, tetapi peluru tajam hanya dibenarkan jika ada ancaman nyata terhadap prajurit,’’ tutupnya.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.

Dalam peringatan Great March of Return Jum’at lalu, puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan. Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan menembaki para demosntran secara membabi buta. Akibatnya 17 warga Palestina gugur sementara  1500 lainnya luka-luka.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018) menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.

(T.RS/S:Skynews)

leave a reply
Posting terakhir