Warga Turki gelar aksi solidaritas untuk wartawan Palestina yang dibunuh tentara Israel

Istanbul, SPNA - Puluhan wartawan dan ahli hukum, Rabu (11/04/2018)  melakukan aksi protes atas pembunuhan jurnalis Palestina Yasser Murtaja, yang ditembak mati oleh tentara Israel ....

BY 4adminEdited Thu,12 Apr 2018,09:38 AM

Istanbul, SPNA - Puluhan wartawan dan ahli hukum, Rabu (11/04/2018)  melakukan aksi protes atas pembunuhan jurnalis Palestina Yasser Murtaja, yang ditembak mati oleh tentara Israel di perbatasan Gaza.

Demonstrasi tersebut dilakukan di Taqsim dekat sekolah  Galatasaray dimana para peserta membawa gambar Yasser Murtaja yang bertuliskan: ‘’Anda Tidak Bisa Membunuh Kebenaran’’,  dalam bahasa Arab, Turki, Inggris dan Ibrani.

Aksi tersebut bertujuan mendukung warga sipil tak berdosa yang menjadi korban keganasan tentara Israel dalam aksi Great March Of Return sejak 30 Maret lalu. 

Murtaja gugur Sabtu pagi setelah ditembak  tentara Israel di dekat perbatasan timur Jalur Gaza.

Selain itu, 40 wartawan lainnya luka-luka, 13 diantaranya ditembak dengan peluru hidup.

Sejak 30 Maret lalu, 32 warga Palestina dilaporkan gugur dan lebih 3000 lainnya luka-luka dalam peringatan Great March Of Return di perbatasan Gaza dan Tepi Barat.

Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Pidana Internasional Fatou Bensouda, Minggu (08/04/2018) mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan awal terhadap pembunuhan demosntran yang dilakukan Israel Israel.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Ratusan warga Turki gelar aksi solidaritas untuk Palestina

Vidar juga menyerukan umat Islam untuk membela hak-hak bangsa Palestina dan teguh dengan nasionalisme. Mereka juga menyampaikan apresiasi kepada Gaza yang teguh berjuang menuntut hak mereka melalui demonstrasi rutin Great March of Return hingga lebih dari 43 pekan.