Akibat krisis listrik, satu-satunya pembangkit listrik Gaza ditutup

Otoritas Energi Palestina, Kamis (12/04/2018), menutup satu-satunya pembangkit listrik Jalur Gaza karena kekurangan bahan bakar akut, menyebabkan wilayah tersebut terus berada dalam krisis listrik yang parah.

BY 4adminEdited Fri,13 Apr 2018,12:58 PM

Palestinow - Gaza

Gaza, SPNA - Otoritas Energi Palestina, Kamis (12/04/2018), menutup satu-satunya pembangkit listrik Jalur Gaza karena kekurangan bahan bakar akut, menyebabkan wilayah tersebut terus berada dalam krisis listrik yang parah.

Direktur hubungan masyarakat dan informasi Perusahaan Distribusi Listrik Gaza Mohamed Thabet mengatakan bahwa Otoritas Energi memberitahu mereka tentang keputusannya untuk menutup pembangkit listrik.

Ia mengklarifikasi, Jalur Gaza hanya menerima sekitar 120 megawatt setiap hari dari Israel setelah semua jalur pemasok Mesir yang memasok Gaza selatan terputus selama tiga bulan terakhir.

Ia menambahkan, akibat kekurangan bahan bakar tersebut, penduduk Gaza yang hidup dalam blokade akan menerima hanya empat jam listrik sehari.

Gaza, wilayah yang dihuni lebih dari dua juta orang, telah berada di bawah blokade ketat Israel selama lebih dari satu dekade dan sejak saat itu, penduduk telah penduduknya telah merasakan pemadaman listrik berkelanjutan.

(T.RA/S: Palestinow)

leave a reply
Posting terakhir

Pembangkit listrik di Gaza Terancam Berhenti

Pada 28 Juni 2006, tentara pendudukan Israel mengebom satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza selama operasi militer. Hal ini mengakibatkan rusaknya enam trafo utama di stasiun pembangkit listrik tersebut. Sejak saat itu, Jalur Gaza mengalami defisit energi yang besar. Krisis mencapai beberapa kali mencapai puncak, di mana listrik terputus hingga 20 jam per hari.