Pemukim memasang bendera Israel di atas Masjid Ibrahimi

Hebron, SPNA - Pemukim Israel, Senin (16/04/2018), memasang bendera Israel di sepanjang dinding barat Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat yang diduduki, Quds Press melaporkan.

BY 4adminEdited Wed,18 Apr 2018,12:26 PM

Hebron, SPNA - Pemukim Israel, Senin (16/04/2018), memasang bendera Israel di sepanjang dinding barat Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat yang diduduki, Quds Press melaporkan.

Di bawah pengawalan polisi bersenjata berat para pemukim memasang bendera di atas situs suci Muslim tersebut untuk "merayakan hari Nakbah Palestina atau apa yang mereka katakan sebagai hari kemerdekaan Israel", Direktur Wakaf Islam di Hebron, Ismail Abu Halawa, mengatakan.

"Ini dianggap sebagai bagian dari upaya Israel untuk memperjuangkan Masjid Ibrahimi," tambahnya.

Pejabat Palestina menekankan bahwa "semua pelanggaran Israel terhadap situs suci sedang dilakukan di bawah kekuatan senjata."

Setiap hari, Israel dan pemukim melanggar situs-situs suci Islam, tambahnya.

Pada Februari lalu, pendudukan Israel telah melakukan pelarangan adzan di Masjid Ibrahimi di Hebron  sebanyak 49 kali.

Pasukan pendudukan mencegah adzan di Masjid Ibrahimi dengan alasan bahwa hal itu menyebabkan "ketidaknyamanan bagi pemukim". Muslim setempat juga harus melewati gerbang elektronik dan hambatan militer yang mengarah ke masjid dan kota tua Hebron.

Situs suci Masjid Ibrahimi dibagi menjadi dua, yaitu sinagoga - yang dikenal orang Yahudi sebagai Gua Leluhur - dan sebuah masjid, setelah pemukim Israel kelahiran AS Baruch Goldstein membantai 29 orang Palestina di dalam masjid tersebut pada tahun 1994.

Sejak saat itu, kamum Muslim dilarang beribadah di masjid selama hari raya Yahudi.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Israel memasang kamera pengawas di sekitar Masjid Al-Aqsa

Israel memasang puluhan kamera pengawas di sekitar Masjid Al-Aqsha, kota suci Yerusalem (Al-Quds). Pekerjaan ini dilakukan oleh perusahaan teknologi tinggi Israel sebagai langkah untuk memperkuat "jerat" terhadap jamaah Muslim yang beribadah di Masjid tersebut.