Pemukim Israel teror warga Palestina di Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki menerima ancaman dari pemukim Israel yang menyerukan "kematian bagi orang Arab" ...

BY 4adminEdited Sat,21 Apr 2018,11:05 AM

Tepi Barat, SPNA - Penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki menerima ancaman dari pemukim Israel yang menyerukan "kematian bagi orang Arab" dan pengusiran terhadap orang Palestina dari tanah mereka, Jumat (21/04/2018).

Para pemukim ilegal Israel di distrik Ramallah mengamuk dengan merusak ban, menghasut kekerasan dan menyemprotkan grafiti rasis di dinding selama rangkaian "Hari Kemerdekaan" Israel, yang jatuh bulan depan.

Israel merusak ban mobil milik warga kota Burqa, sebelah timur Ramallah, di mana lebih dari 40 mobil tercatat dirusak para pemukim ilegal. Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa rekaman kamera CCTV dari tempat kejadian menunjukkan, pengrusakan tersebut dilakukan oleh para pria berpakaian gelap dengan wajah tertutup.

Vandalisme ini mengikuti serangkaian kekerasan yang dimulai pada awal pekan ini. Pada hari Rabu, para pemukim Israel menebang lebih dari dua lusin pohon zaitun dan menorehkan cat di dinding desa Urif di Palestina di luar Nablus dengan kata-kata "Kematian bagi orang Arab".

Menurut foto-foto dari tempat kejadian, satu dinding yang dicat dengan dituliskan kalimat “Orang asing yang mendekat akan dihukum mati”. Sebuah batu di dekatnya dilukis dengan kalimat lain, "Kamu akan mengusir mereka keluar", yang berhubungan dengan penaklukan atas tanah Israel.

Hari sebelumnya, ban mobil dikempeskan dan pesan-pesan disemprot di dinding-dinding, termasuk kalimat "Buang atau bunuh". pekan sebelumnya, pengacau Israel membakar sebuah masjid di desa Aqraba di Nablus timur. Dilaporkan bahwa dua orang bertopeng mengenakan ransel memasuki masjid Sheikh Saadeh di Aqraba barat pada jam 2 pagi waktu setempat kemudian membakar masjid.

Aktivis Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa tindakan kekerasan didukung oleh para pejabat Israel karena "budaya terbebas dari hukum" yang ada di dalam negeri terhadap terhadap pemukim yang menghasut serangan terhadap warga Palestina.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir