Perdana Menteri Rumania ajukan ususlan pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem

Bucharest, SPNA - Perdana Menteri Rumania Viorica Dncil, Kamis (19/04/2018), menyerahkan rancangan resolusi kepada kabinet untuk memindahkan kedutaan Rumania dari Tel Aviv ke Yerusalem,

BY 4adminEdited Sat,21 Apr 2018,11:10 AM

Bucharest, SPNA - Perdana Menteri Rumania Viorica Dncil, Kamis (19/04/2018), menyerahkan rancangan resolusi kepada kabinet untuk memindahkan kedutaan Rumania dari Tel Aviv ke Yerusalem, dan saat ini sedang menunggu persetujuan.

Sementara itu, juru bicara parlemen Rumania, dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa negara tersebut berencana memindahkan kedutaannya. Kementerian Luar Negeri di Yerusalem sedang menunggu pembaruan resmidari Bucharest.

Usulan merelokasi kedutaan dilakukan setelah Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely (dari partai Likud) melakukan kunjungan ke Bucharest pekan lalu dan menggelar pertemuan dengan  Menteri Luar Negeri Rumania Teodor Melescanu. Dalam petemuan tersebut, Hotovely mengatakan, "Akan ada kesempatan bersejarah setelah relokasi kedutaan Amerika ke Yerusalem. Sudah saatnya berdiri di sisi kanan sejarah dan menjadi salah satu negara perintis yang memindahkan kedutaannya ke ibukota kami, Yerusalem."

Keputusan pemindahan tersebut akan bertentangan dengan posisi negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.

Namun, di sisi yang berbeda, presiden negara tersebut, Klaus Iohannis, mengeluarkan sanggahan atas keputusan tersebut dengan menyatakan, relokasi kedutaan akan melanggar hukum internasional dan hal itu akan merusak kepentingan Rumania di wilayah tersebut.

Di bawah konstitusi Rumania, Iohannis memiliki keputusan terakhir.

Tidak segera jelas apa yang akan dilakukan pemerintah Rumania selanjutnya setelah bantahan presiden dikeluarkan.

Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa "setidaknya setengah lusin" negara sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem.

(T.RA/S: Euronews)

leave a reply
Posting terakhir