Menteri Pertahanan Israel akan tuntut Mesir tolak pemulangan jasad Fadi al-Batsh melalui Rafah

Tel Aviv, SPNA - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel akan meminta pemerintah Mesir agar tidak mengizinkan pemulangan jasad akademisi ....

BY 4adminEdited Mon,23 Apr 2018,10:34 AM

Tel Aviv, SPNA - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel akan meminta pemerintah Mesir agar tidak mengizinkan pemulangan jasad akademisi Palestina yang dibunuh di Malaysia, Fadi Mohammed al-Batsh ke Jalur Gaza melalui persimpangan Rafah.

Lieberman Minggu, (22/04/2018) menambahkan bahwa Tel Aviv tidak akan mengizinkan jasad al-Batsh masuk ke ke Gaza sampai Hamas mengembalikan mayat dua tentara Israel yang ditahan di Gaza.

‘’Meskipun Israel tidak mengizinkan masuknya jenazah al-Batsh melalui wilayah kami,  namun kami tidak dapat mencegah Mesir membiarkan masuk jasad al-Batsh dari penyeberangan Rafah. ‘’

Sementara itu berdasarkan laporan yang dilansir Minggu pagi dari Malaysia menyatakan bahwa kedutaan Palestina dan Mesir sedang berkoordinasi untuk memulangkan jenazah al-Batsh ke Gaza.

Sabtu lalu, (21/04/2018) seorang akademisi bidang energi Palestina Fadi Mohammed al-Batsh, dilaporkan dibunuh ketika menunaikan melakukan sholat subuh di sebuah masjid dekat rumahnya di kota Gombak, utara Kuala Lumpur.

Kepala kepolisian Malaysia di Gombak mengatakan bahwa al-Batsh ditembak dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dengan 14 peluru pada pukul 6 pagi.

Menurut beberapa sumber, al-Batsh adalah dosen di sebuah universitas swasta di Malaysia serta Imam Masjid Al-Abbas. Dia juga bekerja di badan amal MyCare Malaysia.

Al-Batsh disebutkan pernah menjadi pegawai di Otoritas Energi di Gaza sebelum pindah ke Malaysia. Ia sangat meguasai teknik elektrodan pernah menerima penghargaan sebagai peneliti Arab terbaik dari pemerintah Malaysia.

Sementara itu Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menyampaikan belasungkawa serta menyatakan bahwa Mossad bertanggung jawab atas pembuuhan tersebut. Selain itu Hamas juga mendesak pemerintah Malaysia untuk menangkap pelaku sebelum mereka melarikan diri.

Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Dalam Negeri, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bahwa pemerintah Malayasia sedang meneliti kemungkinan keterlibatan agen asing dalam pembunuhan tersebut.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir