Golan, SPNA - Militer Israel, Senin (23/04/2018) mengumumkan telah melakukan serangan mortir di dataran tinggi Golan, sebagai balasan atas serangan serangan roket Suriah yang jatuh batas wilayah tersebut.
Militer Israel dalam keterangannya, Senin (23/04/2018) mengatakan: “Sebuah mortir telah jatuh di dekat pagar keamanan di dataran tinggi Golan utara. Sebagai balasan atas serangan tersebut, kami juga menembakkan mortir di lokasi.’’
Selain itu tentara Israel juga menuduh pemerintah Suriah bertanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayahnya dan tidak akan mentolerir setiap upaya melemahkan kedaulatan Israel.
Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Israel berulang kali menargetkan dataran tinggi Golan di wilayah Suriah dimana Tel Aviv selalu membenarkan serangan tersebut dengan alasan ‘’ mejaga keamanan.’’
Israel disebutkan menduduki 80% wilayah Golan Suriah sejak perang 1967, sementara Suriah menuntut agar Golan dikembalikan ke Suriah.
Pada tahun 1981, Knesset mengesahkan Hukum Golan, yang menjadikan wilayah teritorial Golan Suriah menjadi bagian dari provinsi Israel utara.
Namun hal ini tidak diakui Lembaga Internasional dan Dewan Keamanan PBB dalam resolusi nomor 497 tanggal 17 Desember 1981. PBB juga menggolongkan wilayah Golan adalah wilayah yang dijajah oleh Israel.
(T.RS/S:RtArabic)