Rakyat Ceko gelar aksi solidaritas untuk Palestina

Praha, SPNA - Puluhan aktivis dan pendukung Palestina menggelar aksi protes di depan istana presiden di Republik Ceko Rabu malam, ....

BY 4adminEdited Thu,26 Apr 2018,10:39 AM

Praha, SPNA - Puluhan aktivis dan pendukung Palestina menggelar aksi protes di depan istana presiden di Republik Ceko Rabu malam, (25/04/2018) menolak kebijakan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun pendirian Israel yang digelar oleh Presiden Ceko Milos Zeman, di istana negara  yang di hadiri Wakil Menteri Luar Negeri Tzipi Hutubeli.

 ‘’Kami di sini berkumpul  untuk memprotes acara peringatingan 70 tahun pendirian Israel di istana negara Ceko, yang didudukung oleh Presiden.  Israel adalah negara yang dibangun dari lahan rampasan, pembersihan etnis dimana warga Palestina adalah mayoritas sementara orang-orang Yahudi adalah minoritas pada tahun 1948,’’ sebut Yana Ridfanova dari Friends of Palestine Committee dalam orasinya.

Sementara itu mantan korban Holocaust, Marcita Herbekova, menolak penyebutan  Israel sebagai negara Yahudi, ‘’Kami merasa apa yang dilakukan Israel sama seperti yang dilakukan zionis  kepada kami, anak-anak korban Holocaust.’’

Herbekova juga mendukung  perlawanan rakyat Palestina dalam Great March of Return serta menyatakan bahwa mereka adalah pejuang kemerdekaan.

Sebelumnya Presiden Ceko Miloš Zeman, Rabu (24/04/2018)  mengumumkan akan merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Al-Quds hari Tragedi Kemanusiaan di Palestina.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Langkah AS tersebut juga ditentang oleh Majelis Umum PBB yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Senin (15/1/2017)  Dewan Pusat Palestina mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina selama Palestina.

Sebelumnya UNRWA melakukan kampanye global untuk mengumpulkan dana sebesar 800 Juta Dolar AS guna mendukung pengungsi Palestina, dengan hastag #DignityIsPriceless.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir