Israel tolak ungkapkan kebijakan mengenai penembakan warga Palestina di perbatasan Gaza

Gaza, SPNA - Tentara pendudukan Israel menolak untuk mengungkapkan aturan mengenai pelepasan tembakan kepada pengunjuk rasa damai Palestina di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, ....

BY 4adminEdited Wed,02 May 2018,10:38 AM

Gaza, SPNA - Tentara pendudukan Israel menolak untuk mengungkapkan aturan mengenai pelepasan tembakan kepada pengunjuk rasa damai Palestina di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, surat kabar Israel Haaretz melaporkan, Minggu (30/04/2018).

Penolakan tersebut muncul setelah sebuah petisi yang diajukan oleh sejumlah kelompok hak asasi warga Israel dan Palestina ke Pengadilan Tinggi Israel meminta klarifikasi kebijakan mengenai demonstrasi 'Great March of Return' yang diluncurkan pada 30 Maret di Gaza.

Menanggapi petisi tersebut, tentara Israel mengatakan bahwa kebijakan mengenai penggunaan kekuatan di sepanjang perbatasan Gaza adalah "rahasia".

Ditegaskan pula , menurut Haaretz, bahwa aturan keterlibatan dalam hal ini hanya dapat diungkapkan dalam sidang tertutup.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International, telah berulang kali meminta Israel untuk berhenti menggunakan tembakan langsung kepada para demonstran Palestina di Gaza.

Sekitar 45 warga Palestina gugur dalam lima pekan terakhir demonstrasi yang merupakan bagian dari Great March of Return, dan sekitar 5.511 lainnya terluka, termasuk setidaknya 592 anak-anak.

Protes enam minggu yang direncanakan, yang dimulai pada tanggal 30 Maret menandai Hari Tanah Palestina, akan berakhir pada 15 Mei - bertepatan tahun ke-70 Hari Nakbah Palestina (Bencana), di mana lebih dari 750.000 orang Palestina dipaksa mengungsi oleh pasukan Israel pada tahun 1948.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Aljazair Ungkapkan Tantangan dalam Pembuatan Vaksin Sputnik V

“Di Aljazair, kami telah mencoba selama bertahun-tahun untuk mendirikan laboratorium dengan standar ini, jadi kami perlu mengatasi kekurangan besar yang telah kami catat dengan mengembangkan strategi, terutama di sektor publik atau swasta, serta penelitian ilmiah, sehingga kami dapat mencapai efektivitas yang dibutuhkan,” ujar Boudissa.