Ramallah, SPNA - Asosiasi Importir Mobil di Jalur Gaza, Kamis (03/05/2018), mengatakan bahwa otoritas penjajah Israel telah menghentikan izin impor mobil ke Jalur Gaza yang dikepung, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah penyataan, asosiasi tersebut mengungkapkan bahwa Kementerian Transportasi dan Komunikasi Palestina di kota Ramallah menegaskan bahwa Israel telah menghentikan "izin impor mobil ke Gaza tanpa memberikan alasan apa pun."
Asosiasi itu menjelaskan bahwa sekitar 88 kendaraan saat ini ditempatkan di persimpangan Erez (Beit Hanoun) yang dikuasai Israel, menunggu untuk memasuki Gaza menjelang liburan Yahudi.
"Kami awalnya mengira bahwa mobil-mobil itu tidak siap masuk karena pemeriksaan keamanan, tetapi setelah penyelidikan dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi di Ramallah, mereka membenarkan bahwa mobil-mobil tersebut dihentikan di pintu masuk tanpa menyebutkan alasannya," ungkap pernyataan itu.
Menurut asosiasi itu, menghentikan impor mobil akan menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang Palestina.
Ia mencatat bahwa pendudukan memegang sekitar "300 mobil di pelabuhan Israel, dan memaksa pedagang Palestina untuk membayar biaya menyimpannya di sana, yang meningkatkan beban keuangan."
Dalam pernyataan itu, asosiasi meminta otoritas yang bertanggung jawab untuk campur tangan dan menekan pihak Israel untuk mengizinkan masuknya mobil.
(T.RA/S: MEMO)
