Yerusalem, SPNA - Puluhan pebalap sepeda Palestina menggelar aksi protes pada Jumat pagi (04/05/2018) terhadap perlomabaan sepeda Giro d’Italia, di mana mereka bersikeras bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya "Yahudisasi" Israel di Yerusalem, Anadolu Agency melaporkan. Aksi protes tersebut bermula di kota Ramallah Tepi Barat yang diduduki menuju Yerusalem yang diduduki.

Giro d'Italia adalah perlombaan di Italia yang, untuk pertama kalinya, diadakan di luar Eropa. Para peserta berada di Yerusalem untuk menandai peringatan 70 tahun pendirian Israel, yang oleh orang Palestina disebut sebagai Hari Nakba (Bencana) karena 'negara' tersebut didirikan di tanah mereka.

Protes para pembalap Palestina ini terselenggara atas kerja sama dengan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS). Para pengunjuk rasa dihentikan di Pos Pemeriksaan Qalandia, sebuah pangkalan militer Israel antara Qalandia dan Yerusalem.

"Pesan yang ingin disampaikan para pemrotes adalah memberi tahu Giro d'Italia: Hentikan dukungan Anda untuk pendudukan (Israel)," kata aktivis BDS, Zaid Al-Shoabi kepada Anadolu. Dia menekankan bahwa perlombaan internasional tersebut dimaksudkan untuk mendukung pendudukan Israel atas ibukota negara Palestina, Yerusalem.

Otoritas Palestina memperingatkan pada hari Kamis bahwa perlombaan internasional tersebut mempromosikan narasi Israel tentang kota suci. Menurut Kementerian Luar Negeri, rute lomba termasuk 10 kilometer melalui kota Yerusalem yang diduduki. "Ini adalah pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum internasional," tambahnya.

Giro d’Italia 2018 diikuti pula tim dari UEA dan Bahrain, yang merupakan upaya keduanya untuk menormalkan hubungan negara pendudukan Israel.

(T.RA/S: MEMO)