Sejumlah lembaga penting di Palestina akan gelar protes menentang peresmian Kedubes AS di Al-Quds, Senin mendatang

Al-Quds, SPNA - Komite  Tindak Lanjut Palestina berkoordinasi dengan Organisasi nasional serta otoritas keagamaan ....

BY 4adminEdited Thu,10 May 2018,11:11 AM

Al-Quds, SPNA - Komite  Tindak Lanjut Palestina berkoordinasi dengan Organisasi nasional serta otoritas keagamaan di Yerusalem menyatakan akan menggelar demonstrasi masal, Senin mendatang menolak relokasi  kedutaan Amerika Serikat ke kota suci Al-Quds

Surat kabar resmi Palestina, Wafa News, Rabu (09/05/2018) melaporkan bahwa demonstrasi tersebut akan berlangsung dekat konsulat AS di Al-Quds, wilayah Arnona.

Ketua Komite Tindak Lanjut Palestina, Mohammad Baraka, mengatakan: ‘’Kami telah memutuskan akan menggelar demonstrasi di tempat dan waktu yang sama untuk menentang dukungan AS terhadap Israel serta menentang kebijakan AS yang mengganggu kemerdekaan Palestina dimana Al-Quds Timur ibukotanya.’’

“Kami akan membuktikan bahwa tindakan semena-mena AS tidak berpengaruh. Palestina yang berhak menentukan. Negara Palestina dengan beribukotakan Al-Quds akan berdiri tegak tidak dengan izin Israel atau Gedung Putih, ‘’ tegasnya.

Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan akan merelokasi kedubesnya ke kota suci tersebut dimana hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Langkah AS tersebut juga ditentang oleh Majelis Umum PBB yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Senin (15/1/2017)  Dewan Pusat Palestina mengumumkan, bahwa Palestina  akan menangguhkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel sampai Israel mengakui kedaulatan Palestina di perbatasan 1967 serta menghentikan  pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan permukiman ilegal.

Abbas juga menolak menjadikan AS mediasi perundingan damai dengan Israel, serta menuduh Israel telah melanggar perjanjian perdamian Oslo tahun 1993, Akibatnya AS mengancam memutuskan bantuan kemanusiaan kepada Palestina selama Palestina.

(T.RS/S:Wafanews)

leave a reply