Organisasi Peace Now memulai kampanye tolak pemindahan kedutaan AS di Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Peace Now akan mengadakan protes pada Senin mendatang saat upacara peresmian Kedutaan Amerika Serikat yang baru di Yerusalem, ....

BY 4adminEdited Thu,10 May 2018,11:17 AM

Yerusalem, SPNA - Peace Now akan mengadakan protes pada Senin mendatang saat upacara peresmian Kedutaan Amerika Serikat yang baru di Yerusalem, dan mengatakan bahwa langkah tersebut tidak dibuat dalam konteks perjanjian damai dengan Palestina.

Demonstrasi ini akan menjadi bagian dari peringatan kampanye publik bahwa memindahkan kedutaan akan membahayakan keamanan dan peluang Israel untuk menjalani proses perdamaian.

Sebagai bagian dari kampanye, Peace Now mengirim surat kepada Anggota Parlemen di Uni Zionis mendesak dan mereka untuk tidak terlibat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump dengan menghadiri upacara tersebut.

"Ini adalah langkah yang sinis dan berbahaya yang tidak hanya akan memperkuat kedaulatan Israel di Yerusalem, itu bisa memicu konflik di kota ini," kata Peace Now dalam surat itu.

“Dalam keadaan yang berbeda, memindahkan kedutaan bisa menjadi hari perayaan, tetapi tidak jika dilakukan dengan cara ini, tidak sekarang. Jangan menjadi figuran dalam pertunjukan Netanyahu dan Trump. ”

Poster dalam kampanye dan demonstrasi akan mengatakan "Bukan dengan cara ini, tidak sekarang."

Anggota parlemen dari partai Likud Anat Berko menanggapi kampanye itu dengan bahwa organisasi itu selalu memilih untuk melawan konsensus Israel.

Anggota parlemen dari Persatuan Zionis, Ayelet Nahmias- Verbin dan Nachman Shai telah mengeluh bahwa anggota Knesset tidak diundang ke upacara. Seorang juru bicara Kedutaan Besar AS mengatakan hal ini karena kurangnya ruang.

(T.RA/S: JPost)

 

leave a reply
Posting terakhir

Peace Now Umumkan Cagar Alam di Tepi Barat, Bertujuan Rebut Tanah Palestina

Peace Now menunjukkan bahwa deklarasi Tel Aviv terkait kawasan cagar alam akan menambah batasan baru yang membatasi penggunaan tanah oleh orang-orang Palestina. Hal ini dikarenakan pemilik tanah yang tanahnya telah dinyatakan sebagai bagian dari cagar alam tidak dapat membajak, mengolah lahan pertanian, dan melepaskan hewan gembalaan di tanah mereka tanpa persetujuan dari "Petugas Cagar Alam Israel".