Pretoria, SPNA - Pemerintah Afrika Selatan, Senin (14/05/2018), mengecam keras agresi kekerasan yang dilancarkan pasukan bersenjata Israel di sepanjang perbatasan Gaza, yang telah menyebabkan kematian 52 pengunjuk rasa damai, yang memprotes peresmian kedutaan AS di Yerusalem.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional mengatakan, "Serangan terbaru ini telah menyebabkan banyak korban dikalangan warga Palestina dan penghancuran properti secara sewenang-wenang."
“Mengingat Israel melakukan serangan yang tidak pandang bulu dan bahaya dari seranga tersebut, pemerintah Afrika Selatan telah mengambil keputusan untuk memanggil segera menarik Duta Besar Sisa Ngombane..."
"Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, Afrika Selatan menegaskan kembali pandangannya bahwa Pasukan Pertahanan Israel harus mundur dari Jalur Gaza dan mengakhiri serangan kekerasan dan destruktif ke wilayah Palestina. Afrika Selatan menyatakan lebih lanjut bahwa kekerasan di Jalur Gaza akan menghalangi pembangunan kembali institusi dan prasarana Palestina.”
Pemerintah Afrika Selatan lebih lanjut mencatat bahwa tindakan rutin angkatan bersenjata Israel akan menjadi hambatan bagi resolusi permanen terhadap konflik kedua negara tersebut.
Pernyataan itu diakhiri dengan seruan dari Pretoria untuk penyelidikan independen terhadap pembunuhan warga Palestina.
(T.RA/S: MEMO)