Setelah 32 hari mogok makan, tahanan Palestina ini akhirnya meneguk air

Tepi Barat, SPNA - Ebaa Barghouthi, warga Palestina yang titahan di penjara Israel, akhirnya meneguk air setelah melakukan mogok makan selama 32 hari.

BY 4adminEdited Wed,23 May 2018,11:09 AM

Tepi Barat, SPNA - Ebaa Barghouthi, warga Palestina yang titahan di penjara Israel, akhirnya meneguk air setelah melakukan mogok makan selama 32 hari.

Pria berusia empat puluh tahun tersebut mengalami muntah darah, kelelahan, nyeri di otot dan tulang, kesulitan tidur dan penglihatannya melemah akibat pemogokan yang ia lakukan, pengacara Klub Tahanan Palestina Firas Al-Sabah mengungkapkan.

Al-Sabah mengatakan, Barghouthi tampak tidak dapat fokus selama kunjungannya dan sangat lelah.

Akibat dari kesehatannya yang memburuk, Barghouthi dipindahkan ke Pusat Medis Barzilai di mana pasukan pendudukan secara teratur makan di hadapannya sebagai upaya untuk memaksanya menghentikan mogok makan.

Otoritas penjara menawarkan untuk mengurangi penahanan administratifnya - penahanan tanpa pengadilan atau dakwaan - hingga 18 bulan dari 22 bulan jika dia mengakhiri aksi mogok makan, namun dia menolak.

Barghouthi, yang ditahan di bawah penahanan administratif sejak 2 Agustus 2017, menegaskan bahwa dia hanya akan mengakhiri mogok makannya jika ia dibebaskan.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir