Israel: Negara berada pada "ambang peperangan"

Gaza, SPNA - Israel telah memperingatkan bahwa negara berada pada "ambang peperangan" ketika sirene rudal berbunyi sepanjang malam, ....

BY 4adminEdited Wed,30 May 2018,12:00 PM

Gaza, SPNA - Israel telah memperingatkan bahwa negara berada pada "ambang peperangan" ketika sirene rudal berbunyi sepanjang malam, dan jet tempur serta helikopter terus melancarkan serangan di Gaza.

Sirene Israel memperingatkan akan adanya roket dan serangan mortir yang akan segera terjadi pada Rabu dini hari, menyusul serangan terbesar yang dilancarkan militan Palestina terhadap Israel sejak perang Gaza 2014.

Militer Israel mengatakan bahwa pesawat mereka menyerang 55 sasaran militan di Jalur Gaza, termasuk persenjataan militer, gudang drone yang digunakan untuk tujuan teror dan fasilitas pelatihan.

Serangan tersebut dilakukan setelah militan menembakkan 70 roket dan bom mortir ke Israel pada hari Selasa, yang melukai tiga tentara akibat terkena pecahan peluru terbang.

Israel Katz, menteri intelijen Israel, mengatakan, 'Kami berada di ambang peperangan sejak Operasi Edge Pelindung (tahun 2014)."

"Kami tidak menginginkannya, dan pihak lain juga tidak, tetapi kami memiliki garis merah terhadap situasi ini."

Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan setelah tengah malam bahwa jet tempur IAF, menyerang helikopter, dan pesawat menyerang 25 sasaran militer milik organisasi Hamas di Jalur Gaza, sehingga total target mencapai 55.

Dikatakan bahwa penyerangan telah terjadi pada target militan termasuk “gudang drone yang digunakan untuk tujuan teror, bengkel pembuatan roket, persenjataan angkatan laut canggih, senyawa militer, fasilitas pelatihan, dan tempat pembuatan amunisi.”

Setelah peluncuran roket dan mortir militan sepanjang hari pada hari Selasa, dan dibalas oleh tembakan tank dan udara oleh Israel, kelompok militan Jihad Islam pro-Iran mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata dimungkinkan.

Namun, Israel mengatakan laporan tentang kesepakatan tersebut tidak benar.

"Jika Israel tetap tenang dan menghentikan segala bentuk agresi terhadap rakyat kami di Gaza, kami juga akan tetap tenang," kata juru bicara Jihad Islam, Daoud Shehab.

Tidak ada tanda-tanda bahwa ketenangan akan pulih pada tengah malam waktu setempat, ketika para militan mengatakan gencatan senjata bisa berlaku.

Pesawat-pesawat Israel menyerang setidaknya tujuh fasilitas milik kelompok bersenjata Jihad Islam dan gerakan Hamas yang dominan di wilayah itu setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjanjikan balasan 'kuat'.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu dan mengatakan bahwa hal itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap puluhan warga Palestina sejak 30 Maret lalu, terutama dalam protes perbatasan Gaza.

(T.RA/S: Daily Mail)

leave a reply
Posting terakhir