Lebih dari 400 tahanan administratif di penjara Israel lakukan mogok makan

Ramallah, SPNA - Ratusan tahanan Palestina yang ditahan di bawah penahanan administratif di penjara Israel diperkirakan akan melancarkan mogok makan pekan depan sebagai protes atas penahanan ....

BY 4adminEdited Sat,02 Jun 2018,10:35 AM

Ramallah, SPNA - Ratusan tahanan Palestina yang ditahan di bawah penahanan administratif di penjara Israel diperkirakan akan melancarkan mogok makan pekan depan sebagai protes atas penahanan mereka, di samping pemboikotan berkelanjutan terhadap pengadilan Israel.

Issa Qaraqe, kepala Komite Urusan Tahanan Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (31/06/2018) bahwa sekitar 500 tahanan yang ditahan di bawah penahanan administrasi telah memboikot pengadilan Israel sejak Februari, sebagai upaya untuk mengakhiri kebijakan yang telah dikecam secara, yang memungkinkan penahanan warga Palestina tanpa dakwaan atau pengadilan.

Qaraqe menambahkan bahwa para tahanan akan "meningkatkan tindakan" pada awal Juni ini, dan akan meluncurkan mogok makan yang tersebar luas, meskipun masih belum jelas kapan pemogokan akan dimulai.

Para tahanan administratif menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk mendukung mogok makan yang dijadwalkan. Qaraqe menduga otoritas Israel akan "melakukan penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengisolasi para tahanan" selama pemogokan untuk menghentikan mereka sebagai mana mogok makan yang dilakukan tahanan pada tahun 2017.

Pemogokan itu diperkirakan meniru aksi mogok makan "Freedom and Dignity" tahun lalu, di mana ratusan tahanan Palestina melancarkan pemogokan selama berminggu-minggu untuk menuntut kebutuhan dasar dan hak mereka sebagai tahanan politik, dan untuk mengakhiri praktik penahanan administratif yang sewenang-wenang, penyiksaan, perlakuan sewenang-wenang, persidangan yang tidak adil, penahanan anak-anak, kelalaian medis, kurungan isolasi, perlakuan tidak manusiawi / merendahkan martabat, perampasan hak-hak dasar (seperti kunjungan keluarga dan hak atas pendidikan).

Hanan Ashrawi menulis dalam sebuah pernyataan yang berapi-api tentang mogok makan tahun lalu, "sejak pendudukan Israel di Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Jalur Gaza yang dimulai sejak 50 tahun yang lalu, lebih dari 800.000 orang Palestina telah diculik dan dipenjara oleh Israel, dan dalam dua tahun terakhir saja, setidaknya 13 undang-undang diskriminatif dan rasis telah diberlakukan oleh pemerintah Israel yang dengan sengaja menargetkan tawanan Palestina dan secara langsung melanggar hukum dan konvensi internasional.”

(T.RA/S: Ma'an News)

leave a reply
Posting terakhir

400 tahanan Palestina lakukan aksi mogok makan

Pasca gagalnya negosiasi dengan pihak penjara Israel, ratusan tahanan Palestina lakukan mogok makan. Mereka memprotes buruknya pelayanan dan pemasangan jammer seluler yang dapat membahayakan keselamatan para tawanan.