Tuding memata-matai pejabat senior, pemimpin oposisi Israel desak Netanyahu mengundurkan diri

Yerusalem, SPNA - Pemimpin oposisi Israel, Avi Gabbay, telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri karena adanya ....

BY 4adminEdited Sat,02 Jun 2018,10:43 AM

Yerusalem, SPNA - Pemimpin oposisi Israel, Avi Gabbay, telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri karena adanya laporan yang menyatakan bahwa Netanyahu telah memata-matai sejumlah pejabat keamanan, media Israel melaporkan.

Pada Kamis malam (31/05/2018), sebuah program berita investigasi melaporkan bahwa Netanyahu pada tahun 2011 telah meminta kepala Shin Bet, badan keamanan domestik Israel, untuk memantau panggilan telepon dari kepala Mossad Tamir Pardo dan Kepala Staf Angkatan Darat Benny Gantz.

"Tidak pantas baginya (Netanyahu) untuk mengambil alih puncak piramida: seorang perdana menteri yang meminta kepala Shin Bet untuk memata-matai rekan-rekannya," ungkap Gabbay, pemimpin Partai Buruh Israel, seperti dikutip Channel 2 Israel.

"Dia harus mundur," Gababe menambahkan. “Tindakannya tidaklah terhormat. Dia telah menginjak-injak kesucian negara. "

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, kantor Netanyahu membantah tuduhan yang dibuat dalam laporan berita tersebut.

Pardo, mantan kepala Mossad, mengatakan bahwa pada tahun 2011 Netanyahu telah meminta Yoram Cohen, kepala Shin Bet pada saat itu, untuk menggunakan layanannya untuk memata-matai pejabat senior, termasuk dirinya sendiri.

Permintaan Netanyahu, bagaimanapun, sebagaimana dilaporkan, ditolak oleh Cohen.

“Memantau orang adalah tindakan yang tidak bisa dipercaya; dengan memata-matai kepala Mossad - maka dia (Netanyahu) telah melampaui batas, ”kata Pardo.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir