Tel Aviv, SPNA - Sumber-sumber media Israel mengungkapkan inisiatif di Senat AS untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah.
Surat kabar Ibrani Israel Hayom, Minggu (03/05/2018), melaporkan bahwa setelah pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah rencana diusulkan pekan lalu untuk mempromosikan pengakuan AS atas kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Surat kabar tersebut menegaskan bahwa rencana itu diprakarsai oleh pejabat Israel dan AS di Washington, dan menjelaskan bahwa rencana tersebut berfokus pada pelaksanaan perjanjian perdagangan antara Tel Aviv dan Washington mengenai produk-produk permukiman Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Ia menambahkan bahwa rencana tersebut bertujuan untuk membuat pengumuman "pengakuan atas perubahan yang terjadi di wilayah (Dataran Tinggi Golan)," mirip dengan status yang diberikan oleh Presiden George Bush selama pemerintahan Sharon untuk Tepi Barat.
Israel Hayom menunjukkan bahwa rencana itu adalah "bagian dari upaya intensif yang dilakukan oleh anggota Kongres AS, yang dipimpin oleh Senator Ted Cruz, untuk mengkonsolidasikan kontrol Israel atas Dataran Tinggi Golan dengan dukungan AS."
Rencananya termasuk enam item, yaitu mentransfer anggaran ke proyek gabungan Israel-AS di Dataran Tinggi Golan, memperluas perjanjian AS-Israel seperti Perjanjian Perdagangan Bebas, menerbitkan dokumen yang menyatakan bahwa Suriah tidak akan mendapatkan kembali kendali atas Dataran Tinggi Golan, mengirim delegasi resmi ke daerah yang diduduki dan menyusun dokumen kongres yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Surat kabar, yang dekat dengan lingkaran pengambilan keputusan di Tel Aviv, mengatakan bahwa kata-kata yang tepat dari pengumuman pengakuan Kongres belum ditentukan.
Dataran Tinggi Golan adalah dataran tinggi strategis antara Israel dan Suriah, dengan luas sekitar 1.200 kilometer persegi.
Israel menguasai daerah itu dalam perang 1967. Para pemukim terlambat dipindahkan dan kemudian dianeksasi pada tahun 1981 dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.
(T.RA/S: MEMO)
