Rafah, SPNA - Pihak berwenang Mesir, Senin (04/06/2018), menutup penyeberangan Rafah di kedua arah disebabkan adanya masalah teknis.
Menurut pihak administrasi di penyeberangan, Rafah ditutup di kedua arah sebagai akibat dari kesalahan dalam kabel komunikasi di sisi Mesir.
Pada awal Ramadhan Mesir mengumumkan bahwa mereka akan terus membuka perbatasan sepanjang bulan suci.
Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan dalam selebaran di halaman Facebook resminya: “Saya telah menginstruksikan badan-badan yang bersangkutan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk terus membuka penyeberangan Rafah selama bulan suci Ramadhan guna meringankan beban saudara-saudara di Jalur Gaza. "
Penyeberangan perbatasan Rafah antara Jalur Gaza yang terkepung dan Mesir hampir sepenuhnya tertutup sejak Al-Sisi menggulingkan pendahulunya dalam kudeta militer pada Juli 2013. Pembukaan hanya dilakukan dalam waktu singkat, biasanya hanya diperuntukkan bagi pasien yang akan mengakses pengobatan di Mesir atau wilayah yang lebih jauh.
Pendudukan Israel telah memberlakukan pengepungan ketat di Jalur Gaza selama 12 tahun yang membatasi berbagai persediaan kebutuhan di wilayah Gaza seperti bahan-bahan konstruksi, makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
(T.RA/S: MEMO)
