Tel Aviv, SPNA - Presiden AS, Donald Trump dilaporkan menyetujui rencana penambahan bantuan militer secara besar-besaran kepada Israel sebagai untuk mengantisipasi pecahnya perang dengan Iran,seperti dikutip Pusat Informasi Palestina, Palinfo dari situs intelijen Israel, Rabu (05/06/2018).
Seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa rencana tersebut mencakup peningkatan jumlah prajurit AS di Israel secara teratur serta meningkatkan kemampuan Tel Aviv dalam mempertahankan diri dari rudal balistik Iran.
Dia menambahkan bahwa Washington akan menyuplai pesawat pengisian bahan bakar Boeing KC-46 yang akan membantu pesawat tempur Israel bekerja lebih lama melakukan serangan terhadap wilayah yang jauh dari wilayah Israel.
Sebelumnya, Mantan Presiden AS Barack Obama menolak penambahan pesawat tersebut untuk Israel.
Sekretaris NATO Jens Stoltenberg mengatakan Sabtu lalu bahwa NATO tidak akan memberikan bantuan kepada Israel jika diserang oleh Iran.
Sementara itu Menteri intelijen Israel, Yisrael Katz, Selasa lalu menyerukan pembentukan aliansi militer yang mencakup negara-negara Arab untuk melawan Iran.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memulai tur ke Eropa dalam rangka membahas campur tangan Iran di Suriah serta membahas program nuklir Teheran yang dipandang sebagai ancaman serius bagi Israel.
Negara-negara Eropa hingga saat ini menyatakan dukungan mereka terhadap perjanjian nuklir Iran yang ditandatangani tahun 2015 lalu meskipun AS mengundurkan diri.
8 Mei lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran serta memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Teheran.
Trump berdalih bahwa perjanjian tersebut memiliki kelemahan karena tidak memiliki kontrol terhadap program rudal Iran dan campur tangan Iran di Timur Tengah."
Netanyahu sebelumya menyatakan bahwa Israel memiliki lebih dari 55.000 laporan intelejen terkait program rahasia nuklir Iran.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Israel juga telah melancarkan serangkaian serangan terhadap militer Iran di Suriah yang membunuh sejumlah para perwira Iran diantaranya penanggung jawab drone Iran di Suriah.
(T.RS/S:Palinfo)
