Al-Quds, SPNA - 350.000 warga Palestina membanjiri Masjid al-Aqsa dalam rangka memperingati malam 27 Ramadhan.
Direktur Jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, Sheikh Azzam al-Khatib, Senin (11/06/2018) mengatakan 35.000 warga Palestina menghidupkan malam Lailatul Qadr di Masjid al-Aqsa meskipun harus menjalani prosedur keamanan ketat oleh kepolisian Israel.
“Mereka datang dari berbagai wilayah Palestina di Tepi Barat dan wilayah garis hijau (wilayah yang diduduki Israel tahun 1948),” tambanya.
Sementara itu dilaporkan bahwa Otoritas pendudukan Israel mencegah laki-laki di bawah usia 40 tahun memasuki kota Al-Quds di pos pemeriksaan Israel mereka juga mencegah warga yang datang dari Gaza untuk berkunjung ke kota suci tersebut.
Sejumlah besar personel kepolisian Israel juga ditempatkan di gerbang Kota Tua Yerusalem dan di lorong-lorong menuju gerbang Masjid Al-Aqsha.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld kepada Anadolu Agency mengatakan. “Langkah-langkah keamanan terus ditingkatkan di Yerusalem besamaan dengan penyambutan malam Lailatuqadar. ‘’
Malam 27 Ramadhan adalah satu-satunya malam dimana otoritas Israel mengizinkan pembukaan gerbang al-Aqsha selama 24 jam berturut-turut karena gelombang jamaah yang berdatang ke al-Aqsa dalam jumlah besar.
Sementara itu Direktur Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan: “Pihak pengurus Masjid Al-Aqsa telah melaksanakan persiapan penyambutan malam Lailatul Qadar. Panitia pesiapan penyambutan malam Lailatul Qadar berkoordinasi dengan penjaga dan pengurus Masjid dalam penyambutan malam seribu bulan tersebut.’’
Sejak awal bulan Ramadhan, warga Palestina dari Tepi Barat dan wilayah yang diduduki Israel berbondong-bondong menuju al-Aqsa untuk menunaikan ibadah terutama dalam salat Tarawih dan Sholat Subuh. Selain itu warga Palestina juga menghidupkan sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan di Al-Aqsa.
(T.RS/S:AnadoluAgency)